Suara.com - Sejumlah daerah mulai marak memberlakukan jam malam dengan alasan memutus penyebaran Virus Corona yang belakangan menjadi pandemi di dunia. Di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pemerintah kota (pemkot) setempat memberlakukan jam malam untuk membatasi aktivitas warga.
Penerapan jam malam tersebut dimulai pukul 22.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA. Tak hanya itu, selama pemberlakuan jam malam tersebut, Pemkot Mataram juga melakukan pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU).
"Bila 'jam malam' telah tiba, diharapkan masyarakat diam di rumah masing-masing dan jangan ada aktivitas di luar. Kegiatan-kegiatan harap dihentikan paling lambat pukul 21.30 WITA," kata Komandan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Bayu Pancapati seperti dilansir Antara di Mataram pada Rabu (13/5/2020).
Dengan membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah pada malam hari, Bayu berharap bisa menekan penularan Virus Corona di Ibu Kota Provinsi NTB.
"Jadi kalau dikatakan jam malam tidak ada kaitan dengan corona itu salah," katanya.
Lebih lanjut, dia mengemukakan, pemadaman lampu jalan di jalan-jalan protokol dilakukan setelah pukul 22.00 WITA sampai pukul 06.00 WITA. Bila masih ada yang berkeliaran, dia mengemukakan ada risiko yang ditanggung karena melanggar jam malam.
"Semua diam di rumah masing-masing, karena yang berpatroli hanyalah aparat seperti Polri, Satpol PP, TNI, Linmas dan unsur pengamanan lainnya, sehingga bila ditemukan ada yang masih berkeliaran di atas waktu jam malam kita anggap pelanggar aturan jam malam," katanya.
Dengan demikian, katanya, jika ada warga yang tidak patuh dan terjadi kejadian apapun menjadi risiko warga bersangkutan karena seharusnya sudah tidak ada warga yang berkeliaran saat jam malam, apalagi di tempat-tempat yang tidak semestinya.
"Jadi, pemadaman PJU jangan dikambinghitamkan jika ada kejadian yang tidak diinginkan, sebab lampu-lampu rumah dan toko-toko tetap menyala." (Antara)
Baca Juga: Kasihan dengan PKL, Mojokerto Longgarkan Jam Malam saat Wabah Corona
Berita Terkait
-
Stres dan Frustasi, Satpol PP dan Dishub Mangkir Tugas Jam Malam Saat PSBB
-
Diri di Balkon saat Jam Malam, Dor...! Bocah Yassin Tewas Tertembak Polisi
-
Pemkot Surabaya Godok Aturan Jam Malam Saat Pemberlakuan PSBB
-
Selama PSBB, Kota Banjarmasin Berlakukan Jam Malam
-
Kapolda Jabar Bantah Gubernur Ridwan Kamil: Tidak Ada Jam Malam!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook