Suara.com - Seorang bocah laki-laki di Kenya, diduga ditembak mati oleh petugas polisi karena berdiri di luar balkon apartemennya pada saat jam malam terkait virus Corona COVID-19 mulai diberlakukan.
Penembakan terjadi saat korban bernama Yassin Hussein Moyo bersama ibu dan saudaranya, penasaran melihat petugas polisi berpatroli di jalanan Kota Nairobi, Kenya.
Saat berdiri di balkon, tiba-tiba sebuah peluru menembus perut anak laki-laki berusia 13 tahun itu.
Ayah korban, Hussein Moyo Molte, sedang berada di rumah seorang teman di daerah itu ketika mendengar suara tembakan.
Kemudian putrinya memanggilnya untuk menyampaikan berita tragis tersebut.
"Anak saya ditembak di balkon rumah, dia bahkan tidak di jalan. Saya mendukung jam malam, tapi bagaimana polisi melakukan itu sangat salah," kata Hussein dikutip dari Mirror, Jumat (1/5/2020).
Yassin lalu dibawa ke rumah sakit setelah penembakan tersebut. Namun sayangnya dia meninggal dunia karena luka tembak.
Kepolisian Kenya berjanji menyelidiki kematian Yassin setelah Presiden Uhuru Kenyatta mengeluarkan permintaan maaf atas penggunaan kekuatan berlebihan oleh polisi.
Namun keluarga korban mengatakan permintaan maaf tidak akan membawa putra mereka kembali.
Baca Juga: Berhati Mulia! Silvia Minta Pembunuh Putranya Dibebaskan di Masa Pandemi
Juru bicara Kepolisian Nasional Kenya, Charles Owino mengatakan, Yassin terkena peluru nyasar tapi menolak menjawab pertanyaan tentang tuduhan kekuatan berlebihan oleh polisi.
Investigasi atas kasus penembakan tersebut sedang berlangsung.
Pemerintah Kenya memberlakukan jam malam dari sore hingga subuh sejak 27 Maret lalu, sebagai langkah untuk menekan penyebaran Corona Covid-19.
Hingga kini tercatat sebanyak 396 warga Kenya positif terinfeksi virus Corona, di mana 17 orang di antaranya telah meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Anaknya Menangis Kelaparan saat Wabah Corona, Inah Masak Batu
-
Miris! Susah Akibat Pandemi Covid-19, Ibu Ini Memasak Batu untuk Anaknya
-
Cegah Corona, Kenya Lockdown 2 Kamp Pengungsi
-
Mulai 3 Mei, Gorontalo Terapkan PSBB, Kegiatan Warga Hanya Sampai Jam 17.00
-
Detik-detik Aksi Koboi Tomy Tembak Kepala Teman di Tol Soroja Bandung
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional