Suara.com - Para pelaku yang menikam Kapolsek Pelepat AKP Suhendri dan menyandera sejumlah polisi di Jambi hingga kini belum tertangkap.
Aksi penyerangan itu terjadi pasca penertiban aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Minggu (10/5/2020) lalu.
Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa enam orang saksi.
"Ada enam orang yang sudah diperiksa. Saat ini belum ada tersangka, karena masih proses Lidik," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Kuswahyudi Tresnadi seperti dikutip dari Metro Jambi.
Untuk kondisi Kamtibmas di sekitar lokasi kejadian sejauh ini masih aman terkendali. Terkait dengan beberapa peralatan penambang belum ada satupun yang diamankan pihak kepolisian.
"Untuk barang bukti belum ada yang diamankan, karena terlalu banyak peralatan jika diamankan," ujarnya.
Seperti perintah Kapolda Jambi, Kuswahyudi mengatakan pihaknya akan menindak tegas pelaku PETI tanpa pandang bulu. Dikatakan Kuswahyudi, Polda Jambi masih menunggu momentum yang tepat.
"Itu akan berlanjut, tidak ada cerita sudah sangat meresahkan, kan Pak Kapolda sudah minta itu di tindak," kata Kuswahyudi.
Terkait kondisi Kapolsek Pelepat yang tertusuk di bagian bokong, kondisi sudah membaik dan sudah diperbolehkan untuk pulang.
Baca Juga: Tak Bermasker hingga Ribut sama Petugas, Politisi Gerindra Ngaku Bersalah
"Kapolsek sudah membaik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kami juga berikan beliau untuk istirahat, setelah pulih akan kembali bertugas," ungkapnya.
Agar kondisi di sekitar lokasi kejadian tetap terkendali, beberapa personel telah ditugaskan untuk menjaga kondisi Kamtibmas sehingga bentrok tidak kembali terjadi.
Sementara itu Kapolres Bungo AKBP Trisoksono Puspo Aji saat dikonfirmasi mengaku telah mengantongi identitas diduga pelaku. Hanya saja dia enggan membocorkan identitas pelaku tersebut.
"Masih kami petakan pelakunya, Identitas pelaku juga sudah diketahui," ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Berita Terkait
-
Tim Gabungan Berhasil Bebaskan 7 Polisi yang Disandera Kelompok PETI
-
Anak Buah Dianiaya dan Disandera Pelaku Peti, Ini Janji Kapolda Jambi
-
Detik-detik Warga Aniaya Kapolsek dan Sandera 7 Polisi di Jambi
-
Geger! Kapolsek Ditusuk dan 7 Polisi di Jambi Disandera Warga
-
Siswi SD di Jambi Diduga Diperkosa 4 Senior di Kelas Saat Jam Sekolah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api