Suara.com - Pandemi virus corona disebut-sebut jadi pemulih atau penyembuh bagi alam. Namun di California, Amerika Serikat, alam justru 'memberontak'.
Menyadur dari The Guardian, sekitar 200 ekor kambing menerobos pagar di San Jose dan berkerumun di jalan-jalan dan lingkungan perumahan, Selasa (12/5/2020) malam.
Ratusan kambing itu datang mengacau dipemukiman warga yang tengah menerapkan lockdown virus corona. Mereka memakan segala tumbuh-tumbuhan yang ada.
Menurut Roelands Zach, pria yang mengabadikan video tersebut, kambing-kambing itu didatangkan selama 12 tahun terakhir untuk memakan rumput di sebuah bukit.
Namun, kali ini mereka berhasil kabur lewat sebuah pagar yang diketahui memiliki lubang.
"Hal berikutnya yang kamu tahu mereka ada di halaman depan memakan segalanya yang terlihat," kata Roelands dikutip dari The Guardian, Kamis (14/5/2020).
Roelands mengungkapkan bahwa kekacauan akibat kambing-kambing itu tak berlangsung lama. Beberapa menit kawanan hewan berkaki empat itu mampu diatasi otoritas setempat.
"Kambing ditangkap dan dikendalikan dalam beberapa menit tetapi semua orang harus menghabiskan satu jam berikutnya untuk mengambil kotoran mereka," tandasnya.
Kambing telah lama digunakan sebagai pembabat rumput yang ramah lingkungan di negar barat, terutama dalam hal manajemen kebakaran.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Penebangan Hutan di Amazon Semakin Tinggi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel