Suara.com - Setelah dua bulan menjalani rehabilitasi, NF (15) seorang gadis pembunuh bocah berusia 5 tahun berinisial APA di Sawah Besar, Jakarta Pusat ternyata pernah diperkosa oleh tiga orang dekatnya. Perkosaan itu terjadi sebelum NF tega membunuh APA.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan selama dua bulan ini, NF diperkosa tiga orang dekat hingga hamil 14 minggu saat itu, pelakunya; dua orang pamannya dan satu pacarnya.
Harry memprediksi pemerkosaan itu menjadi salah satu faktor yang membuat NF tega membunuh seorang bocah berusia 5 tahun yang tak lain adalah tetangganya sendiri, sebab NF kerap diancam ketiganya jika tak mau berhubungan badan.
"Itu juga dibawah ancaman juga kejadian kedua itu. Yang pertama divideo oleh paman, kedua video diperlihatkan ke NF, diancam lagi kalau enggak mau nurutin nafsunya videonya akan disebarluaskan. berarti ini ada unsur pornografi anak. Ditambah juga dengan pacar. Tiga orang sudah jadi tersangka. Pacarnya termasuk mencabuli anak dibawah umur," kata Harry saat dikonfirmasi, Kamis (!4/5/2020).
Harry memprediksi pemerkosaan ini terjadi sebelum NF membunuh APA karena waktu NF menyerahkan diri ke polisi dan mengakui perbuatannya, NF ternyata dalam kondisi hamil.
"Jadi waktu kejadian pembunuhan terjadi anak itu sudah dalam keadaan hamil, Karena seorang anak remaja sudah tau juga kalau berhenti haid pasti ada apa apa kan. Walaupun pembuktian hamil setelah diperiksa oleh pihak rs polri," ucapnya.
Harry menyampaikan kekinian NF tengah menjalani proses layanan rehabilitasi sosial di Balai Anak Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur seraya menunggu proses peradilan terkait kasus pembunuhan yang dilakukannya.
Di sisi lain, Harry meminta pihak kepolisian turut menyelidiki adanya kasus kekerasan seksual yang dialami NF.
"Kasus kedua (pelecehan seksual) juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," ujar Harry.
Baca Juga: 8 Fakta Baru Pembunuhan Elvina yang Mayatnya Ditemukan dalam Kardus
Sebelumnya, warga Jakarta sempat dihebohkan dengan kasus pembunuhan terhadap bocah berinisial APA di Sawah Besar yang dilakukan NF. Aksi pembunuhan itu terjadi saat korban main ke ruimah pelaku pada Kamis (5/3/2020).
NF membunuh korban dengan cara menggelamkannya ke bak mandi saat disuruh mengambil mainan. Setelah tak bernyawa, NF menyumpal dan mengikat mayat bocah perempuan itu dalam lemari kamarnya.
Kasus ini terkuak setelah NF menyerahkan diri ke kantor polisi, Jumat (6/3/2020).
Berita Terkait
-
Usai NF Simpan Mayat Bocah di Lemari, Terungkap Omongan Keluarganya
-
Kisah Gadis NF, Diperkosa Paman dan Eks Pacar Hingga Sadis Bunuh Bocah
-
Hamil Akibat Diperkosa, Fakta Baru NF Bikin Kaget Ketua RT di Sawah Besar
-
NF yang Simpan Mayat Bocah Tetangga di Lemari Diperkosa 2 Paman dan Kekasih
-
Gadis Diperkosa sampai Hamil, Anggota DPRD Diduga Beri Sogokan Rp 1 Miliar
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta