Suara.com - Amerika Serikat (AS) dan Inggris, disusul Italia, Spanyol dan Prancis, mencatat jumlah korban meninggal akibat penyakit Covid-19 yang tertinggi di dunia, pada Jumat (15/05).
Adapun jumlah total yang dikonfirmasi meninggal di dunia melebihi 300.000 jiwa, sementara yang dinyatakan sembuh tercatat 1,5 juta pasien, demikian himpunan data Universitas Johns Hopkins pada Jumat (15/05).
Dalam catatannya, Universitas Johns Hopkins - yang mulai mengumpulkan data tidak lama setelah wabah terjadi di China akhir tahun lalu - mengatakan, di seluruh dunia ada lebih dari 4,4 juta kasus yang dikonfirmasi.
Sementara itu, hasil survei terbaru di Inggris mengungkapkan, satu dari 400 orang di negara itu telah terinfeksi virus corona.
Hasil survei ini mengindikasikan ada sekitar 148.000 orang di Inggris saat ini dapat terinfeksi virus corona - 0,27% dari populasi.
Virus corona: Mungkinkah China mengetes 11 juta warga Wuhan dalam 10 hari saja? Virus corona: 'Kemungkinan Covid-19 tidak akan pernah hilang', kata WHO Virus corona: Perusahaan India dan Pakistan akan produksi Remdesivir untuk 'perangi virus corona', namun 'itu bukan peluru ajaib'Temuan secara global menurut Universitas John Hopkins, ada lima negara dengan jumlah kematian tertinggi saat ini, hingga Jumat (15/05) dini hari WIB:
Amerika Serikat (AS) - lebih dari 85.000 jiwa (menurut Johns Hopkins) Inggris - 33.614 jiwa (menurut Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial) Italia - 31.368 jiwa (Badan Perlindungan Sipil) Prancis - 27.425 jiwa (otoritas kesehatan) Spanyol - lebih dari 27.300 jiwa (menurut Johns Hopkins)Namun demikian, para ilmuwan menunjukkan bahwa perbandingan secara global sulit dilakukan, karena setiap negara memiliki perhitungan kematian yang berbeda.
Mereka mengatakan gambaran yang lebih lengkap secara global hanya dapat terungkap dalam jangka waktu yang lebih lama.
Sementara itu, hasil survei terbaru di Inggris mengungkapkan, satu dari 400 orang di negara itu telah terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Kematian Akibat COVID-19 di Inggris Kian Bertambah Hingga Geser Italia
Survei dilakukan terhadap 11.000 orang di rumah tangga. Mereka diminta untuk melakukan tes swab selama dua minggu hingga 10 Mei lalu.
Hasil survei ini mengindikasikan ada sekitar 148.000 orang di Inggris saat ini dapat terinfeksi virus corona - 0,27% dari populasi.
Temuan ini dapat membantu otoritas terkait untuk menghitung tingkat penularan dari virus dan apakah melacak kontak orang yang terinfeksi layak untuk dilakukan.
Survei ini akan diperluas dari waktu ke waktu untuk menguji 25.000 orang di rumah di empat wilayah di Inggris.
Sebanyak 5.000 rumah tangga yang sudah diuji dalam survei ini tidak termasuk pasien rumah sakit atau orang yang tinggal di rumah perawatan, di mana tingkat Covid-19 cenderung jauh lebih tinggi, ungkap Kantor Statistik Inggris.
Hanya 33 dari 11.000 orang - di dalam 30 rumah tangga - yang dinyatakan positif dalam survei ini.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting