Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera melempar kritik kepada pemerintah yang menaikan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Ia menilai menaikan iuran bukan solusi yang tepat.
Mardani mengatakan, akar masalah bukan pada iuran BPJS Kesehatan, melainkan memang menurutnya pengelolaan BPJS Kesehatan yang berantakan.
Hal itu disampaikan Mardani dalam akun twitter pribadinya @MardaniAliSera, sebagai tanggapan atas cuitan salah satu portal berita dengan judul "KPK ke Pemerintah: Naikan Iuran Bukan Solusi Atasi Defisit BPJS".
"KPK juga mengatakan demikian. Akar masalah bukan soal iuran, tapi pengelolaannya yang amat amburadul," tulis Mardani dalam akun twitter seperti dikutip Suara.com, Sabtu (16/5/2020).
Anggota DPR RI Fraksi PKS ini pun mempertanyakan kebijakan kenaikan iuran BPJS kepada Presiden Joko Widodo. Mardani menilai dengan kebijakan itu rakyat yang kembali jadi korban.
Lebih lanjut, Mardani pun menyarankan kepada pemerintah daripada harus menaikan iuran untuk mengatasi defisit, lebih baik sistemnya yang dibenahi.
"Kenapa harus masyarakat lagi yang terkena imbasnya pak @jokowi? Dari pada otak-atik iuran, lebih baik perbaiki dulu sistemnya baru kita bisa bicara yang lain. #MembebaniRakyat," tutupnya.
Untuk diketahui, iuran BPJS Kesehatan untuk Januari sampai Maret 2020 mengacu pada Perpres 75 tahun 2019, yaitu sebesar Rp 160.000 untuk kelas I, Rp 110.000 untuk kelas II dan Rp 42.000 untuk kelas III.
Namun, tak selang beberapa lama, Presiden Jokowi kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan berdasarkan Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Baca Juga: DPR Minta Perpres Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Dicabut
Dalam Perpres tersebut, disebutkan jika Iuran BPJS Kesehatan Kelas I naik menjadi Rp 150.000. Kelas II naik menjadi Rp 100.000 dan Kelas III menjadi Rp 35.000.
Kenaikan iuran BPJS Kesehatan tersebut berlaku mulai 1 Juli 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya