Suara.com - Seorang warga di Kabupaten Garut, Jawa Barat nekat menempuh perjalanan ke Rumah Sakit (RS) menggunakan sepeda motor sendiri meski statusnya diduga positif virus corona. Ia nekat menggelandang sendiri ke RS meski petugas kesehatan telah menjemputnya langsung ke rumah.
Pria berusia paruh baya itu tak menghiraukan ajakan tenaga medis yang telah membawa mobil ambulans ke rumahnya dan memilih menaiki motornya sendiri. Padahal, ia telah dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test.
Aksinya kemudian direkam oleh salah satu tenaga medis yang ada di dalam mobil ambulans. Para petugas pun terpaksa mengikutinya dari belakang.
"Orang Garut positif corona, dijemput pakai ambulans tidak mau dan memilih naik motor ke RS. Akhirnya mobil ambulannya mengikuti dari belakang. Puyeng nggak tuh petugas medisnya," tulis @RicKY_KCh via Twitter.
Sepanjang perjalanan, pria tersebut terlihat santai. Sepeda motornya pun melaju dengan pelan. Ia bahkan tidak memakai helm dan hanya mengenakan baju koko berwarna putih dengan celana panjang warna hitam.
"Dia adalah seorang yang reaktif," kata salah seorang petugas dari dalam mobil ambulans.
Warganet pun tertawa ketika melihat video warga reaktif corona naik motor ke RS tersebut. Meskipun, mereka juga merasa bingung antara sedih, miris, dan ingin tertawa saat menyaksikannya.
"Ya Allah, aku ketawa campur sedih. Ketawa karena si bapak santuy amat. Kalo aku mah udah stres tuh enggak tahu mau ngapain. Sedih karena bahasa sunda. Enggak paham," kata @Rez__________.
"Di motor kayaknya dia lagi inget-inget kemana aja, kenapa bisa tertular. Haha," tulis @dhesha.
Baca Juga: Siapkan 3 Tahap Promosi, BLACKPINK Rilis Album September
"Enggak apa-apa lah penting mau ke Rumah Sakit (RS) hahaha," kata @Anitasyafaaa.
Berita Terkait
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Aktor Preman Pensiun 'Encuy' Ditemukan Meninggal Dunia, Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre