Suara.com - Politikus Rachland Nashidik kembali menyuarakan kritiknya mengenai konser amal yang digagas oleh MPR, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Diketahui, konser bertajuk "Bersatu Melawan Corona" tersebut sempat mengundang kritik tajam dari sejumlah kalangan lantaran dinilai melanggar aturan physical distancing di tengah pandemi virus corona.
Rachland Nashidik yang sempat meminta agar pemerintah tidak menghambur-hamburkan uang dalam penyelenggaran konser tersebut, kali ini menyoroti sikap BPIP selaku penyelenggara acara.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rachland Nashidik memberikan sindiran. Ia menyebut, social distancing sebagai salah satu upaya penanggulangan corona tak sejalan dengan ajaran BPIP.
"Social distancing itu tidak sejalan dengan ajaran BPIP tentang Pancasila: Ayo bersatu melawan korona," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Selasa (19/5/2020).
Bersama cuitannya tersebut, Rachland Nashidik membagikan foto sejumlah pengisi acara di panggung konser amal.
Tak berselang lama, cuitan Rachland Nashidik pun mendapat tanggapan dari politikus Partai Gerindra Fadli Zon yang sebelumnya juga memprotes keras konser amal BPIP.
Tanpa pernyataan panjang, Fadli Zon justru mengungkap plesetan dari PSBB yang sejatinya bermakna Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Ia menuliskan, "PSBB, Pembatasan Sosial Berskala Bingung".
Baca Juga: Orang Nekat Berjubel Beli Baju Lebaran, Karput: Pakai Akal Sehat Kalian
Untuk diketahui, Konser solidaritas kemanusiaan bertajuk "Bersatu Melawan Korona" digelar secara virtual pada Minggu (17/5).
Namun penyelenggaraan konser tersebut menuai kritik tajam dari banyak kalangan karena dianggap tidak mematuhi aturan pencegahan virus corona.
Bamsoet Menampik Tudingan Politik Pencitraan
Mengenai konser tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyomenegaskan tidak ada kerumunan orang seperti yang belakangan dikhawatirkan sejumlah pihak atas pelaksanaan konser amal tersebut. Sebab, lanjut Bamsoet, konser diselenggarakan secara virtual dari kediaman masing-masing.
Bamsoet juga menolak apabila konser amal tersebut dikaitkan atau disebut sebagai politik pencitraan. Ia meminta agar tidak ada yang nyinyir terhadap konser amal tersebut.
"Bukan juga politik pencitraan, karena pemilu masih jauh. Belanda masih jauh. Sebaiknya enggak perlu ngomel dan nyinyir. Percayalah, berbuat dan berbagi, membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan itu indah,” ujar Bamsoet, Senin (18/5).
Berita Terkait
-
Fadli Zon Ledek Ganjar, Yunarto: Bingung Belain Junjungan yang Ngumpet?
-
Pedas! Fadli Zon Sindir Ganjar Pranowo: Gubernur Rasa Tukang Parkir
-
Ikut Kritik soal Konser BPIP, Said Didu Malah dapat Sindiran Telak
-
Klaim Tak Ada Pencitraan di Konser Amal BPIP, Bamsoet: Enggak Perlu Nyinyir
-
Fadli Zon Prihatin: Tenaga Medis Seperti Ditembaki Kawan Sendiri
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen