Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon memberikan sindiran pedas kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang turun ke jalanan membantu mengatur lalu lintas di Pantura Demak. Fadli meminta agar Ganjar tidak mengambil alih pekerjaan tukang parkir.
Awalnya akun Twitter @dmedinacinta mengomentari video yang menampilkan Ganjar sedang membantu mengatur lalu lintas di Pantura Demak, Jawa Tengah. Lokasi tersebut mendadak mengalami kemacetan akibat rob.
"Gubernur kok rasanya kayak kang parkir? Suka lupa diri apa? Om @ganjarpranowo gegayaan kayak gini apa kurang cari kang parkir atau dolar atau perlu nambah Polantas?" kata akun @dmedianacinta seperti dikutip Suara.com, Senin (18/5/2020).
Komentar tersebut dibalas oleh Ganjar. Sembari bercanda, ia mengakui bila dirinya memang mirip seperti seorang tukang parkir.
"Betul. Saya persis tukang parkir ya. He he," jawab Ganjar.
Tak lama berselang, cuitan warganet itu direspons oleh Fadli Zon. Fadli Zon langsung menyindir Ganjar agar tidak mengambil alih pekerjaan tukang parkir hingga aparat terkait.
"Sebaiknya Gubernur @ganjarpranowo jangan ambil alih pekerjaan tukang parkir dan aparat terkait seperti polisi lalu lintas dan Dishub," sindir Fadli Zon.
Tak disangka, sindiran dari Fadli Zon juga dibalas oleh Ganjar. Dengan santai, Ganjar memastikan tidak akan mengambil alih pekerjaan itu dan akan menyelesaikan sumbatan yang menyebabkan rob di jalur Pantura.
"Tidak saya ambil bos. Jangan khawatir. Sumbatan itu harus dibereskan. Begitu yang sering menjadi masukan dan kritik panjenengan kepada pemerintah. Mohon maaf kalau panjenengan tidak berkenan. Selamat menjalankan ibadah puasa," balas Ganjar.
Baca Juga: Wafat karena COVID-19, Perawat Hamil RS Royal Surabaya Sudah Sepekan Sakit
Untuk diketahui, air laut pasang atau rob menggenangi sebagian besar wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Tak hanya permukiman, area pertanian dan tambak, jalan Pantura Semarang-Demak juga kena imbas rob.
Ganjar melintasi jalur tersebut usai melakukan kunjungan kerja di Kudus turut merasakan kemacetan. Ia mendadak menjadi petugas lalu lintas membantu mengurai kemacetan yang ada.
Berita Terkait
-
Fadli Zon Prihatin: Tenaga Medis Seperti Ditembaki Kawan Sendiri
-
Iuran BPJS Naik Lagi, Fadli Zon: Segera Batalkan, Ini Jahat Sekali!
-
Jalur Pantura Macet Gegara Banjir Rob, Ganjar Minta Petugas Jaga 24 Jam
-
Fadli Zon: Batalkan Kartu Prakerja, Rp 5,6 Triliun Alihkan ke BLT Rakyat
-
Fadli Zon Klaim Ada yang Mau Melabrak DPRI RI
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun