Suara.com - Jagat media sosial digegerkan dengan unggahan seorang pengguna Facebook yang mencibir tenaga medis gara-gara seruan Indonesia Terserah.
Dalam sebuah postingan, akun APW tersebut menuliskan kekesalannya kepada tenaga medis. Ia menilai seruan Indonesia Terserah berlebihan dan hanya mengisyaratkan ketakutan.
APW sendiri secara gamblang mengatakan bahwa virus corona hanya sebuah konspirasi sehingga masyarakat tak perlu takut.
"Tak perlu takut, tim medis kalau pasrah resign aja loe, kerja sana jangan banyak ba*** buat kata "Indonesia Terserah", lagi pula kenapa sok panik sok takut, Covid-19 inipun hanya teori konspirasi para kapitalis elite global," tulis APW seperti dikutip Suara.com, Selasa (19/5/2020).
Bahkan, pria itu mengaku dirinya tidak takut dengan virus corona dan menantang untuk dibawa ke rumah sakit apabila terbukti ada penambahan kasus.
"Kalau benar di Jember ada pasien dan bertambah antarkan saya ke rumah pasien tersebut. Saya akan berjabat tangan dengan pasien tersebut. Demi Allah saya tidak takut, saya yakin ini teori konspirasi...," imbuhnya.
Ia lalu mengatakan, "Saya kesal kepada tenaga medis alay sok-sokan unggah gambar putus asa dan menakut-nakuti masyarakat publik".
Kontan saja unggahan tersebut memancing reaksi warganet selepas dibagikan oleh akun Twitter @black__valley1.
Tak sedikit dari mereka yang merasa kesal dengan APW hingga memberikan kecaman, seperti akun @Agan**** yang mengatakan: "Otaknya pas ngetik dititipin di warung padang"
Baca Juga: Beredar Promosi Mudik Sehat Blue Bird di Twitter, Tujuan Jateng dan Jatim
"Sensor motoriknya rusak," timpal @FebyanDan***.
Sementara akun @mrmaulan*** berkomentar, "Suruh cobain nginep di RS min, biar tau apa berani dia dengan ucapannya, yang menganggap enteng paramedis...sekalian suruh ikut jadi sukarelawan biar dia nyaho.."
Usai Dikecam Minta Maaf
Setelah pernyataannya viral di media sosial, pemilik akun APW pun mengunggah postingan terbaru.
Ia meluruskan pernyataan kontrovesial yang sempat dilontarkan. APW mengaku sindirannya tersebut sebenarnya ditujukan kepada seseorang yang membuat meme #IndonesiaTerserah.
"Tidak ada masuk membenci, hanya saya kecewa kepada salah satu oknum membuat meme #IndonesiaTerserah. Kenapa harus menyerah justru saya ikuti aturan pemerintah, kalau beneran menyerah izinkan rasa tau saya apa benar Covid-19 mematikan?," tulisnya.
Ia juga mengatakan maksud dirinya meminta berjabat tangan dengan penderita Covid adalah sebagai bentuk kepasrahan.
"Biarkan saya berjabat tangan maksud saya jika pasrah saya pasrah," imbuhnya.
Merasa pernyataannya keliru, APW pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tenaga medis di Indonesia.
"Sekali lagi buat seluruh tim medis Indonesia, saya mohon maaf jika ada yang kurang baik..#PPNI sekali lagi saya mohon maaf," ucapnya.
Berita Terkait
-
PPNI: 'Indonesia Terserah' Wujud Kekecewaan Tenaga Medis Kepada Masyarakat
-
Viral di Tengah Corona, Indonesia Terserah Sampai Disorot Media Asing
-
Viral Supercar Dijadikan Armada untuk Angkut Perabotan Rumah, Gokil!
-
Lawan Covid-19, Tenaga Medis di Meksiko Malah Diserang dan Dianiaya Warga
-
Anak Penjual Gorengan Dibully, Ajudan Prabowo Emosi dan 4 Berita Viral Lain
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu