Suara.com - Vietnam mencatatkan tidak adanya penambahan kasus baru infeksi virus corona maupun kematian selama 33 hari berturut-turut.
Menyadur New Strait Times, Komite Nasional untuk Pencegahan dan Kontrol Covid-19 Vietnam mengumumkan kabar baik ini pada Selasa (19/5) pagi.
Hingga kini, jumlah total infeksi di negara yang berbatasan langsung dengan China ini sejumlah 324 kasus. Adapun 184 diantaranya merupakan kasus impor.
Sebanyak 11.326. orang masih berada dalam pengawasan kesehatan dan karantina, dengan rincian, 302 orang berada di rumah sakit, 8.929 orang di fasilitas karantina, sementara sisanya melakukan karantina di rumah.
Sementara. 263 pasien telah pulih dan sisanya tengah dirawat di delapan fasilitas medis provinsi maupun pusat.
Berkaca pada nihilnya kasus baru, Komite Nasional untuk Pencegahan dan Kontrol Covid-19 Vietnam pada Jumat (15/5), telah mengajukan proposal untuk mengkahiri pandemi kepada Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, berdasarkan laporan anggota komite kepada Tuoi Tre.
Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Vietnam, Kidong Park, mengatakan kepada Wakil Perdana Menteri Vu Duc Dam bahwa ia terkesan dengan langkah-langkah cepat dan efektif yang telah diterapkan oleh Vietnam.
"Saya ingin menghabiskan waktu menganalisis dan mensintensis pelajaran dan pengalaman dalam mencegah dan mengendalikan epidemi dari Vietna, untuk berbagi dengan masyarakat internasional," ujar Park.
Baca Juga: Menyusul Pangandaran, Gempa Magnitudo 4,6 Terasa Hingga ke Jogja
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak