Suara.com - Tagar Indonesia Terserah hingga kekinian masih viral di media sosial. Banyak yang mengklaim tagar tersebut merupakan ungkapan kekecewaan tenaga medis atas ulah warga yang mengabaikan bahaya virus corona.
Mengenai hal itu, Chairman Junior Doctor Network Indonesia, Andi Khomaeni Takdir Haruni pun buka suara.
Ia mengatakan, tagar tersebut sejatinya bertujuan untuk memberikan edukasi sekaligus menyampaikan pesan kepada warga bahwa virus corona masih ada.
Jadi, kata Andi Khomaeni, semestinya masyarakat bersatu untuk memerangi pandemi virus corona dengan cara menaati protokol kesehatan.
Bukan tanpa sebab tagar Indonesia Terserah bergema. Mengingat, belakangan ini banyak terjadi pelanggaran aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Seperti yang terlihat di Bandara Soekarno-Hatta, di mana di lokasi tersebut terjadi penumpukan calon penumpang hingga menjadi sorotan khalayak.
Andi Khomaeni lantas menerangkan bahwa, pada dasarnya tenaga medis yang berjuang sebagai garda depan perang melawan pandemi virus corona juga mengalami kelelahan layaknya manusia biasa.
"Dokter, teman-teman perawat, mereka berjibaku di seluruh sistem kesehatan saat ini. We are human ya, kami adalah manusia biasa," tuturnya seperti dikutip Suara.com dari program Apa Kabar Indonesia Tv One, Rabu (20/5/2020).
Maka tak heran jika sesekali, tenaga medis merasa jenuh karena pekerjaan yang dijalani. Meski sebenarnya tenaga medis sudah dibekali pendikan mental dan jasmani kuat.
Baca Juga: Peserta BPJS Kesehatan : Pelayanannya Memuaskan
"Jadi pada satu sisi mungkin ada potensi pasti kelelahan, potensi burn out kan hal-hal semacam itu bisa terjadi," kata Andi Khomaeni.
Ia lalu mengatakan, "Jadi ya kadang kami perlu pelampiasan sedikit gitu ya".
Namun, tambah Andi Khomaeni, luapan kekesalan seperti yang terlihat dalam tagar #IndonesiaTerserah tersebut bukan berarti menandakan bahwa tenaga medis menyerah atau melupakan tugasnya.
"Kayak ah gue kesel nih jadi gue menulis, habis itu tetap lagi jalan pelayanannya, pengabdiannya jalan lagi," ucapnya
Ia pun kembali menegaskan bahwa rasa kesal atau lelah yang dialami tenaga medis adalah manusiawi.
"Engak karena tagar terus kemudian berhenti bahwa ada kelelahan, ada rasa kesal itu human," ucap Andi Khomaeni memungkasi.
Berita Terkait
-
Viral Video Ibu-ibu Teriak Hancurkan PSBB, Publik: Kita Lihat Endingnya
-
Indonesia Terserah, Jessica Iskandar : Kita Harus Punya Empati
-
CEK FAKTA: Benarkah Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta Bayar Rp 550 Ribu?
-
Bandingkan Pasar dan Mal Boleh Buka, Ketua Komisi VIII: Masjid Juga Dong
-
Viral Warga Teriak Virus ke Perawat, Anak Disemprot Disinfektan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Vonis Pertama Kasus Rantis Maut: Aipda Rohyani Divonis 20 Hari dan Wajib Minta Maaf
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?