Suara.com - Pemerintah Spanyol telah meminta persetujuan parlemen untuk memperpanjang periode lockdown hingga 7 Juni 2020, meski angka kematian akibat Covid-19 terus menurun.
Menyadur Aljazeera, kebijakan lockdown di Spanyol akan berakhir pada 23 Mei. Perdana Menteri Pedro Sanchez mengungkapkan bahwa pemerintah bakal memperpanjang periode darurat nasional hingga dua minggu ke depan.
"Jika tidak ada keadaan darurat, kami tidak akan memiliki kapasitas untuk membatasi pergerakan (masyarakat)," kata juru bicara pemerintah, Maria Jesus Montero dikutip dari Aljazeera, Rabu (20/5/2020).
"Dan (tanpa pembatasan) pengorbanan yang sedang berlangsung yang dilakukan semua orang, tidak akan menghasilkan apa-apa," tambahnya.
Spanyol hingga kini telah memperpanjang periode lockdown sebanyak empat kali, sejak kali pertama memberlakukan kebijakan itu pada 14 Maret lalu.
Kebijakan yang ditekan pemerintahan Pedro Sanchez bukannya tanpa pertentangan. Oposisi dari politikus sayap kanan, diketahui tak mendukung perpanjangan lockdown dua pekan terakhir.
Pemerintah Spanyol mengklaim kebijakan lockdown terbukti berhasil menekan penyebaran infeksi virus Corona.
Kasus infeksi baru dan angka kematian di Spanyol mulai berangsur-angsur menurun. Dalam tiga hari terakhir, kasus kematian berada di bawah angka 100, sebagaimana dilaporkan Aljazeera.
"Membatasi mobilitas, yang merupakan hak fundamental, hanya dapat dicapai seperti ini," kata Menteri Kesehatan Salvador Illa.
Baca Juga: Pelesetkan Kepanjangan PSBB lalu Revisi, Tema Diskusi FH UGM Jadi Sorotan
Spanyol sempat menjadi episentrum penyebaran virus Corona di Eropa. Hingga kini, negara beribu kota Madrid itu telah mencatatkan 232 ribu kasus di mana 27.700 orang telah meninggal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta