Suara.com - Salah satu gerai Ramayana Parung Bogor tengah menjadi perhatian usai kedapatan mengelabui aturan PSBB oleh petugas Satpol PP.
Salah seorang warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi pun membenarkan bahwa departement store itu sengaja menutup-nutupi bahwa mal tersebut sebenarnya beroperasi.
Perempuan berinisial IM ini bercerita bahwa pintu utama mal hanya dibuka sebagian saja. Sedangkan bagian dalam mal terlihat remang-remang.
IM menyaksikan peristiwa itu pada Rabu sore (21/5/2020) ketika dirinya sedang membeli kue di sebuah toko yang berada di sekitar mal tersebut.
Ia melihat pintu mal yang ditutup sebagian dan pencahayaan yang cenderung gelap, namun kerumunan ratusan orang tampak tengah berbelanja pakaian dan keperluan lebaran lain di dalam mal.
"Iya memang saat itu kondisinya ramai dan lampu remang-remang," kata IM kepada Suara.com Jumat (22/5/2020).
IM sempat menanyakan kondisi ganjil itu kepada petugas setempat namun jawaban yang diberikan oleh salah seorang sekuriti di mal tersebut mengejutkannya.
"Salah satu satpam bilang kalau keramaian ini sudah berkurang dibanding siang dan pagi sebelum ada sidak," kata IM lagi.
"Saya buru-buru pulang karena hujan deras, dan pas saya pulang kan pintu belakangnya enggak full. Orang berkumpul nunggu hujan di depan pintu, enggak physical distancing, miris saya," ungkap IM.
Baca Juga: Kemenkes Siapkan Protokol Kesehatan Untuk Kehidupan New Normal Covid-19
Ia melihat tak ada seorang pun yang memperhatikan physical distancing di tengah kerumunan itu. IM juga tak melihat satpam menegur orang-orang itu.
Untuk diketahui, Jumat siang (22/5/2020) Satpol PP Kecamatan Parung telah melakukan razia di tempat perbelanjaan itu setelah ketahuan mengelabui aturan PSBB.
Selain membubarkan kerumunan, petugas juga meminta agar mal tersebut tak beroperasi dahulu selama PSBB.
Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pihak Ramayana Parung. Hingga berita ini diturunkan, Suara.com masih mencoba meminta kondfirmasi kepada Ramayana terkait peristiwa ini.
Berita Terkait
-
Selain Membludak di Pasar, Ramayana Kramat Jati Juga Diserbu Warga
-
Tengku Zul Dinilai Provokasi Santri, Abu Bakar Assegaf Beri Sentilan
-
Bahar bin Smith 'Terpilih' Seperti Said Didu, Ini Klarifikasi Refly Harun
-
Negatif Setelah Rapid Test Kedua, Karyawan Ramayana Gresik Boleh Kerja Lagi
-
Sujiwo Tejo Soal PSBB: Gajah di Mal Tak Tampak, di Peribadatan Tampak
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan