Suara.com - Sooraj, seorang pria India ditangkap polisi karena diduga melakukan pembunuhan terencana kepada istrinya, Uthra, dengan menggunakan ular kobra.
Menyadur The News Minute, pihak kepolisian menyebut motif pembunuhan yang dilakukan Sooraj adalah prihal finansial alias ingin menguasai harta warisan istrinya.
Kematian Uthra diketahui oleh kedua orang tuanya pada 7 Mei 2020. Saat itu, ibu dan ayahnya datang ke rumah untuk membangunkan Uthra.
Uthra yang dikabarkan tengah dalam proses penyembuhan setelah sebelumnya juga digigit ular, ditemukan sudah tak bernyawa.
Pada awalnya, keluarga tak menaruh curiga dan menerima bahwa Uthra meninggal karena insiden gigitan ular yang memang kerap terjadi di India setiap tahunnya.
Namun, orang tua Uthra memiliki keraguan atas kematian sang anak. Pasalnya, belum lama ini, Uthra sempat mengaku kerap melihat ular berkeliaran di pekarangan rumah.
"Ini menimbulkan kecurigaan kepada saya. Karena dia juga pernah digigit ular pada pukul 08.30, dan kenapa baru di bawa ke rumah sakit pada pukul 3 pagi?," kata ayah Uthra, Vijayasenan dikutip The News Minute, Selasa (26/5/2020).
"Kenapa begitu? selain itu saya tahu Sooraj (tersangka) menginginkan lebih banyak uang," tambahnya.
Polisi akhirnya menemukan bukti terkait pembunuhan terencana tersebut. Seorang penangkap ular bernama Sanal, mengatakan bahwa Sooraj memang pernah membeli dua ekor ular kepada ayahnya, Suresh.
Baca Juga: Tren Penambahan Pasien Positif Corona Jakarta Turun, Jawa Timur Naik
"Dia bilang ke ayah saya ular itu untuk membasmi tikus. Tapi dia tidak mengembalikan ularnya. Setelah itu, sebulan kemudian dia meminta ular kobra," beber Sanal.
"Ketika saya baca tentang kematian Uthra di koran, saya katakan kepada ayah saya untuk memberi tahu informasi ini ke polisi. Tapi dia tidak melakukannya. Sekarang ayah saya dituduh jadi rekan pembunuhan itu," tambahnya.
Kendati telah menangkap Sooraj, pihak kepolisian mengaku masih mendalami kasus tersebut demi mencari motif sesunguhnya dari pembunuhan terencana ini.
Untuk saat ini, Wakil Inspektur Polisi Ashok Kumar, menyebut pihaknya menaruh keuntungan finansial sebagai motif pembunuhan, bukan niatan Sooraj untuk menikah lagi.
“Kami masih menyelidiki kasus ini. Saat ini, kami tidak memiliki bukti mengenai apakah ia akan menikah lagi dan jika ini yang mendorongnya untuk membunuh Uthra," jelas Kumar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan