Suara.com - Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menyebut negaranya kini tak memiliki uang untuk mengimpor makanan, karenanya ia mengimbau agar petani meningkatkan produksi selama pandemi virus corona.
Menyadur Premiumtimesng.com, Nigeria telah menghadapi krisis pangan bahkan jauh sebelum wabah corona, alhasil pandemi tak ubahnya pukulan telak bagi negara yang 90 persen pendapatannya berasal dari ekspor minyak ini.
Buhari menyampaikan imbauan terkait krisis pangan ini pada Minggu (24/5) lalu. Pun ia berharap para petani akan mendapatkan musim hujan yang lancar selama pandemi.
"Saya berharap para petani dapat menggarap lahan sehingga dapat memproduksi apa yang kami butuhkan, sehingga kami tidak perlu mengimpor," ujar Buhari.
"Bagaimanapun, kami tidak punya uang untuk melakukan impor sehingga kami harus menghasilkan apa yang kami makan," sambung dia.
Mengingat negara ini menutup sebagian besar aktivitas ekonomi demi memutus rantai virus corona, Buhari mengarahkan pemerintah untuk mengembangkan kebijakan ekonomi komprehensif yang ramah terhadap Covid-19, salah satunya membantu pentani mengurangi dampak pandemi.
Pemerintah kemudian memulai upaya untuk memastikan produk pertanian memiliki akses yang mudah untuk memasuki seluruh negara bagian.
Kendati demikian, tantangan lain bagi petani tak hanya soal Covid-19, pasalnya dari jutaan petani yang ada di Nigeria, sebagian besar diantaranya masih mengandalakan sistem bercocok tanam dengan irigasi yang berasal dari air hujan.
Selain menyinggung soal produksi pangan, Buhari juga mengimbau warga supaya mematuhi segala peraturan dan langkah-langkah pencegahan terkait Covid-19.
Baca Juga: Pekan Depan Seluruh Masjid di Bekasi Dibuka Lagi untuk Sholat Berjamaah
Ia mengatakan virus corona membawa negara berkembang dan negara maju berada di level yang sama.
"Anda bisa melihat bagaimana Covid-19 meratakan kita, yang saya maksud kita adalah negara maju dan berkembang, berada di level yang sama. Faktanya, kami memiliki kasus yang lebih rendah dibandingkan mereka (negara maju)," kata dia.
"Saya menyarakan Nigeria untuk sangat berhati-hari dan mengamalkan imbauan dari Departemen Kesehatan. Menteri Kesehatan telah bekerja dengan sangat baik, berbicara dan mendidik warga soal virus mematikan ini," imbuhnya.
Dalam perjalanannya melawan corona, Nigeria telah melakukan tes masal ke 43.328 orang. Adapun kasus yang dikonfirmasi sejauh ini 8.068 dengan 233 kematian, berdasarkan data dari Wolrdometers.
Selama pandemi, Nigeria memberlakukan kebijakan pembatasan dengan menutup akses perbatasan dengan negara-negara tetangga guna mencegah impor dan penyelundupan barang-barang seperti beras, unggas, hingga bensin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
Terkini
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut