Suara.com - Berkumpul bersama keluarga saat hari raya Lebaran merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu setiap orang terutama umat Muslim. Namun, sejak mencuatnya pandemi Corona di Jakarta, asa berkumpul dengan keluar di hari Kemenangan tak dibisa dilakukan Jimi.
Alasan pemuda berusia 30 tahun itu tak bisa merayakan Lebaran bersama keluarga di rumah karena tuntutan pekerjaannya sebagai Suku Dinas Pemakaman Jakarta Barat. Di hari Idulfitri lalu, dia harus rela melewatkan momen kebersamaan dengan keluarga karena sibuk memakamkan jenazah pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
"Tugas gak ada liburnya. Justru tadinya ngarepin ini berakhir biar bisa libur lebaran, hehe," kata Jimi saat berbincang dengan Suara.com di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (28/5/2020).
Maklum saja, dalam sehari jenazah korban Covid-19 yang datang ke TPU Tegal Alur bisa lebih dari 10 jenazah. Jimi sendiri, mengaku, bisa 3 sampai 4 kali mengubur jenazah Covid dalam sehari.
"Bisa kalau lagi banyak-banyaknya sih bisa 3, 4 kali ya," ungkapnya.
Sementara ketika disinggung terkait dengan komentar keluarga karena lebaran kali ini Jimi tak bisa sama-sama ikut merayakan, ia menjawab bahwa sudah mengerti.
"Ya keluarga ikhlas-ikhlas aja pak. Namanya kita kerja kan di ini juga kan instansi negeri juga kan jadi mau ga mau harus ikutin tugas juga," tutupnya.
Sebelumnya, Hendri, Admin TPU Tegal Alur, mengatakan, setidaknya sudah ada 500 lebih jenazah korban Covid khusus dimakamkan di Blok unit Muslim TPU Tegal Alur dari awal bulan Maret 2020.
"Sejauh ini sudah ada di atas 500 jenazah dimakamkan di Blok unit muslim," kata Hendri saat berbincang dengan Suara.com di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis.
Baca Juga: Nenek dan Cucu Tewas saat Rumah Ditabrak, Kapolsek di Rembang Resmi Ditahan
Sementara khusus untuk jenazah non muslim, Hendri menuturkan, jenazah yang dimakamkan di TPU Tegal Alur lebih sedikit yakni rata-rata hanya ada di bawah angka 200.
Berita Terkait
-
Di TPU Tegal Alur, Makam Khusus Jenazah Covid-19 Dibatasi Garis Polisi
-
Bukan Cangkul, Kuburan Jenazah Corona di Tegal Alur Digali Pakai Ekskavator
-
Makam Jenazah Khusus Covid di TPU Tegal Alur Dibatasi Garis Polisi
-
Sudah 500 Lebih Mayat Pasien Corona Dikubur di Blok Muslim TPU Tegal Alur
-
Tak Bisa Tidur Nyenyak, Petugas TPU Jombang 24 Jam Tunggu Jenazah Corona
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!
-
OTT Ponorogo: KPK Bawa Orang Kepercayaan Bupati Sugiri Sancoko ke Jakarta
-
Tragis! Aksi Heroik Berujung Maut, Hansip di Cakung Jaktim Tewas Didor Maling Motor
-
PDIP Sindir Pemimpin Fasis dan Zalim Lewat Tokoh Wayang Prabu Boko, Siapa Dimaksud?
-
SMAN 72 Dijaga Ketat Pasca Ledakan, Polisi Dalami Motif Bullying
-
Kapolri Aktif dan Mantan Masuk Daftar Anggota Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ungkap Alasannya
-
Nekat Tabrak Maling Bersenpi usai Kepergok Beraksi, Hansip di Cakung Jaktim Ditembak