Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengungkapkan selama pandemi Covid-19, Indonesia kehilangan potensi kedatangan wisatawan asing sebanyak 4 juta orang.
Wishnutama mengatakan setiap bulan Indonesia kedatangan wisatawan asing sekitar 1,3 juta orang hingga 1,4 juta orang.
"Kalau kita lihat, biasanya per bulan itu, wisatawan asing ada sekitar 1,3 hingga 1,4 juta orang datang ke Indonesia. Kalau dihitung-hitung secara sederhana saja sih, mungkin kita kehilangan potensi kedatangan wisatawan asing itu sekitar empat juta lah," ujar Wishnutama dalam video conference, Kamis (28/5/2020).
Meski demikian, Wishnutama masih menunggu laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Sebab kata Wishnutama, BPS masih menghitung potensi kerugian atau kehilangan wisatawan di tengah pandemi Covid-19.
"Dampak kerugiannya kita masih menunggu hasil laporan dari BPS. Data persisnya kami masih menunggu dari BPS," ucap dia.
Tak hanya itu, Wishnutama mengakui tren pariwisata global ke depan akan mengalami perubahan di era tatanan normal baru.
Lebih lanjut, ia menyebut beberapa hal yang menjadi fokus utama Kemenparekraf yakni faktor clean (kebersihan), health (kesehatan) dan safety (keamanan) serta quality tourism atau pariwisata yang berkualitas.
"Tren pariwisata ke depan memang ada perubahan di era new normal ini. Beberapa hal yang memjadi konsen yang sangat utama adalah faktor kebersihan, kesehatan dan keselamatan atau kita menyebutnya clean, health an safety. Termasuk juga quality tourism. Hal ini sangat penting yang sedang kita persiapkan," katanya.
Baca Juga: Pengubur Jenazah Covid Ngeluh Masyarakat Masih Langgar PSBB
Berita Terkait
-
Meningkat Lagi! Korea Selatan Laporkan 79 Kasus Baru Virus Corona Covid-19
-
CDC China: Pasar Basah Wuhan Hanya Dijadikan Kambing Hitam
-
Riset: Pandemi Virus Corona Memperburuk 'Nyeri' Perempuan saat Menstruasi
-
Temuan Baru, Studi Sebut Virus Corona Bisa Menyerang Plasenta
-
Ngeri, Pertama Kali Virus Corona Covid Berisiko Sebabkan Tiroid
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
Terkini
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir