Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan perlu ada kombinasi dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) apabila sekolah mulai dibuka di masa pandemi. Kombinasi tersebut ialah menggabungkan antara belajar secara virtual dan tatap muka.
Dengan demikian, guru maupun siswa bisa secara selang-seling melangsungkan belajar melalui virtual baru kemudian bertatap muka. Adapun hal tersebut sebagai bentuk adaptasi dunia pendidikan dalam memasuki new normal atau normal baru.
"Arah kegiatan belajar mengajar ke depannya diharapkan dapat mengkombinasikan antara tatap muka dan virtual. Sehingga dapat meminimalisir adanya kontak langsung dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia. Kemendikbud harus terus menggencarkan program peningkatan kapasitas guru, kepala sekolah, dan orangtua agar hal ini dapat berjalan efektif," ujar Hetifah kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).
Hetifah mengatakan, untuk menunjang kegiatan belajar yang masih mengandalkan virtual maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus bekerja sama dengan Kementerian Komunimasi dan Informatika untuk meningkatkan akses internet hingga ke pelosok negeri.
"Saya harap hal ini dapat menjadi prioritas untuk didorong satu-dua tahun ke depan agar tidak ada lagi golongan yang termarjinalkan. Sebelum hal itu terwujud, Kemendikbud harus memikirkan program-program afirmasi bagi mereka, seperti program-program TVRI dan RRI, pendampingan guru ke rumah, dan lain-lain," kata Hetifah.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan dimulai pada 13 Juli mendatang. Kendati demikian, para siswa belum tentu melaksanakan KBM di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana mengatakan tanggal 13 Juli yang tertulis dalam kalender akademik tahun ajaran 2020/2021 itu adalah dimulainya jadwal KBM. Sementara mengenai dibukanya kembali gedung sekolah di tengah penyebaran virus corona Covid-19, masih menunggu perkembangan penanganannya.
"Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada permulaan tahun pelajaran baru tersebut bukan merupakan pembukaan kembali sekolah. Pembukaan Sekolah akan dilakukan setelah situasi dan kondisi dinyatakan aman dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Nahdiana kepada wartawan, Kamis (28/5/2020).
Selain itu, jadwal KBM ini disebutnya masih bisa berubah karena virus corona masih menyebar di Jakarta. Jika ada intervensi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka ia akan mengubahnya.
Baca Juga: Ini Alasan Tio Pakusadewo Belum Direhab
"Perubahan Awal Tahun Pelajaran Baru dapat dilakukan apabila ada kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengingat kondisi pandemi COVID-19 belum berakhir," jelasnya.
Proses KBM yang dilakukan pada 13 Juli ini disebutnya dilakukan dengan belajar dari rumah atau jarak jauh. Ia meminta agar publik khususnya orang tua murid tak menyalahartikannya.
Berita Terkait
-
Resmi Dilanjutkan, Ini Jadwal Lengkap Serie A Italia di Sisa Musim 2019/20
-
Disperindag Kota Yogyakarta: Protokol Kesehatan Akan Dievaluasi
-
Kotoran Bisa Prediksi Virus Corona Covid-19 Lebih Awal, ini Temuan Peneliti
-
Covid-19 dan Tradisi: Harus Tetap Dilestarikan Meski di Tengah Pandemi
-
Kabar Baik, Pasien Covid-19 Usia 111 Tahun di Chili Berhasil Sembuh
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka