Suara.com - Seorang pengguna Facebook bernama Novi tengah menjadi perhatian di sosial media. Pasalnya, ia secara terbuka menawarkan paket bantuan sembako yang ia terima untuk dijual kembali.
Paket bantuan itu mulanya Novi jual di sebuah grup jual beli di Facebook. Ia menawarkan tiga paket sembako yang telah ia dapatkan untuk dijual.
Paket yang ia jual berupa Paket A yang terdiri atas beras minyak goreng dan sebungkus tepung yang dibanderol seharga Rp. 40 ribu. Lalu Paket B berisi Beras 5 kilo, dan tiga bungkus mi instan seharga Rp. 45 ribu, dan Paket C berisi beras 5 kilo, satu kilo telur ayam, dan mi instan yang dihargai Rp. 50 ribu.
Namun kabar penjualan paket bantuan sembako itu mendadak menjadi viral di seluruh jejaring media sosial. Selain warganet yang menyemangatinya, ternyata banyak pula yang melempar hujatan.
Lantaran banyak yang menyayangkan aksinya menjual bantuan sembako, Novi pun menjelaskan alasannya.
Perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) ini mengaku menjual bantuannya untuk menafkahi ibunya yang sakit-sakitan.
Novi mengaku bahwa bantuan sosial yang ia dapatkan bukanlah dari pemerintah melainkan dari lingkungan tetangganya.
"Dapat bantuan pun bukan dari pemerintah melainkan dari orang komplek yang tahu akan kondisi saya dan ibu saya," kata Novi dalam keterangan tertulisnya yang diunggah oleh sebuah akun Instagram Tante Rempong Official, Jumat (29/5/2020).
Novi mengaku memutuskan untuk menjual bantuan itu karena tidak sanggup menghabiskannya, mengingat dirinya hanya tinggal sendiri di perantauan.
Baca Juga: Klaim Bisa Lindungi dari Radiasi 5G, Flash Disk Ini Dijual Rp 5,1 Juta
"Saya tidak pernah mengharapkan bantuan datang berupa sembako, karena saya merantau di sini sendirian dan bahan pokok sebanyak itu tidak akan habis.. Ibu saya di kampung," lanjut Novi.
Dengan menjual bantunnya dengan harga murah, Novi juga berharap bisa sedikit membantu orang yang membutuhkan sembako murah tersebut.
Ia pun meminta maaf atas polemik yang sempat muncul akibat aksinya menjual bantuan yang ini.
"Atas postingan yang tidak tercantum alasan kebutuhan saya, dan membuat kalian marah.. Saya Nvi Rahmadani membuat klarifikasi ini dan memohon maaf sebesar-besarnya," tandas Novi.
Berita Terkait
-
Diduga Bersepeda Pakai Masker, Seorang Pria Beriwayat Sakit Jantung Wafat
-
Roy Suryo Disemprot usai Soroti Panci dalam Video Jokowi dan 4 Berita Lain
-
Cuap-cuap di Medsos Gegara Tak Terima Bantuan Sembako, Wati Dipolisikan
-
ART Tak Mudik Lebaran karena Corona, Melaney Ricardo Berterima Kasih
-
Seru, Gubernur Babel Pakai Motor Antarkan Sembako Langsung ke Warga
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan