Suara.com - Publik dihebohkan oleh beredarnya foto sepatu berwarna merah putih dengan logo mirip palu arit.
Sepatu tersebut disebut-sebut sebagai bentuk kebangkitan PKI, yang semakin berani menampakkan eksistensinya.
Foto tersebut dimuat oleh akun Facebook Akhwat DiRantau. Dalam unggahannya, ia membuat narasi sebagai berikut:
"Makin berani menampakkan wujudnya #SayaBanggaJadiMusuhPKI."
Unggahan tersebut telah dikomentari oleh 27 orang dan dibagikan ulang oleh 59 orang.
Lantas, benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran tim CekFakta Suara.com, Sabtu (30/5/2020), klaim yang menyebutkan bahwa sepatu tersebut merupakan wujud kebangkitan PKI adalah klaim yang salah.
Dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, foto yang dimuat oleh akun Facebook Akhwat DiRantau juga ditemukan dal dalam akun Instagram @hytrape.sneakers.
Baca Juga: Jepang Bersiap Hadapi Gelombang Kedua Covid-19
Akun reseller yang menjual produk dari produsen perorangan atau UMKM itu mengunggah foto sepatu berlogo palu arit mirip lambang PKI pada 12 Mei 2020.
Pada kolom keterangan, sepatu tersebut dibuat oleh seorang desainer asal Spanyol Tete Calvente. Sepatu tersebut diberi nama 'Air Communist'.
Karya Tete Calvente memang dikenal memiliki keunikan tersendiri. Beberapa produk ciptaannya memiliki kata plesetan dari merek terkenal, salah satunya topi dengan plesetan merek restoran cepat saji McDonalds.
Tak hanya itu, Tete Calvente juga mengeluarkan produk topi dengan logo Nike namun tulisannya diubang menjadi Tete.
Adapun sepatu dengan logo palu arit tersebut jika dilihat secara seksama memiliki kemiripan dengan sepatu Nike seri Air Max Jordan.
Produk Tete Calvente telah dikenal sebagai produsen yang kerap menggunakan kata plesetan.
Strategi inilah yang dijalankan oleh Tete Calvente untuk konsumen yang gemar dengan produk mengundang lelucon.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan sepatu berlogo palu arit tersebut tidak ada kaitannya dengan klaim kebangkitan PKI. Logo palu arit sudah dikenal sebagai lambang komunis sejak lama.
Klaim yang menyebut sepatu berlogo palu arit sebagai wujud eksistensi PKI masuk dalam kategori konten yang keliru.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah TKA China Ketahuan Saat Menyusup di Bandara Banyuwangi?
-
CEK FAKTA: Banyak Barang Rusak dan Berjamur, Warga Diimbau Tak ke Mal Dulu?
-
CEK FAKTA: Tausiah Aa Gym Perjuangan Menahan Diri di Rumah Aja Dihianati?
-
CEK FAKTA: Benarkah Bimbim Slank Ucapkan Selamat Kepada Komunisme?
-
Tengku Zul Kaitkan Malam Takbiran dengan Ultah PKI, Warganet: Please Deh!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu