Suara.com - Tidak semua unjuk rasa menuntut keadilan George Floyd berujung dengan kerusuhan dan bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi. Salah satunya terlihat di daerah Santa Cruz, California.
Menyadur New York Post, ratusan orang berkumpul di Santa Cruz, California pada hari Sabtu (30/05) untuk berlutut mengenang kematian George Floyd. Ratusan orang tersebut terdiri atas warga sekitar dan polisi, termasuk Kepala Polisi, Andy Mills.
Aksi damai tersebut diunggah dalam media sosial Instagram Kepolisian Santa Cruz @santacruzpolice. Dalam foto tersebut juga terlihat sang Kepala Polisi, Andy Mills.
"SCPD sepenuhnya mendukung aksi protes damai di Kota Santa Cruz - dan kami selalu menjaga mereka tetap aman." tulisnya dalam unggahan tersebut.
"Ratusan orang berkumpul di Pacific Avenue di Santa Cruz Sabtu pagi (30/05), berlutut bersama untuk menghormati kenangan akan George Floyd dan memberikan keprihatinan pada aksi kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam di negara ini." tulisnya lagi.
Unggahan tersebut juga memperlihatkan para anggota polisi mengenakan masker, mengingat saat ini sedang ada wabah Covid-19. Dan menuai beragam komentar positif dan mendukung aksi damai tersebut.
Dalam unggahan akun Twitter pribadinya, Andy Mills juga ikut berkomentar, "Sebagian kecil dari protes yang sangat damai. Black Lives Do Matter."
Kepala Polisi tersebut sebelumnya mengeluarkan pesan kepada warga setempat mengenai kematian George Floyd dan mengutuk tindakan yang dilakukan oleh mantan polisi, Derek Chauvin.
"Tindakan Chauvin dan orang-orang di sekitarnya adalah kebalikan dari apa yang kita pandang sebagai tindakan yang baik. Petugas lain memiliki tugas untuk turun tangan dan menghentikan serangan kejam ini namun mereka gagal," kata Mills.
Baca Juga: Soroti Kasus Kematian George Floyd, Agnez Mo: Hatiku Sakit
Tony Mills telah membuat beberapa pernyataan dalam beberapa hari terakhir yang mengecam oknum polisi yang terlibat dalam kematian Floyd.
"Jika seorang petugas polisi melihat seorang penjahat berlutut di leher seorang petugas polisi yang mencekiknya hingga mati, apakah mereka akan menunggu untuk menangkapnya? apa bedanya?" tulis Mills dalam akun Twitternya.
Aksi dan komentar Mills ini ibarat penyejuk suasana di tengah kerusuhan yang terjadi antara para demonstran dan pihak kepolisian. Di beberapa kota besar di AS, polisi mengambil langkah tegas untuk mengendalikan para pengunjuk rasa dengan cara menembakkan gas air mata, peluru karet, dan bahkan menabrak mereka dengan mobil patroli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Benyamin Davnie: Krisis Sampah Tangsel Momentum Transisi Menuju Teknologi PSEL
-
Kajari Purwakarta Bantah Isu Hoaks Dugaan OTT Jaksa oleh Kejagung
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami