Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendapat kesempatan untuk memimpin doa dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin (1/6/2020), hari ini.
Dalam doanya tersebut, Muhadjir sempat meminta agar bangsa Indonesia terbebas dari pandemi virus Corona (Covid-19).
Muhadjir memanjatkan doa yang berkaitan dengan kondisi Indonesia saat ini yakni tengah berjuang dalam pandemi Covid-19. Ia meminta kepada Allah SWT untuk tidak menjadikan pandemi tersebut sebuah azab tetapi sebagai ujian yang bisa dilalui oleh umatnya.
"Ya Allah sang maha pelindung, lindungi bangsa kami dari wabah virus corona dan wabah yang lainnya," kata Muhadjir dalam doanya yang disiarkan langsung oleh TVRI, Senin.
"Sebaliknya jadikanlah wabah ini sebagai ujian yang kami berhasil melewatinya. Berikanlah kami kemampuan untuk mengambil hikmah dan peluang di baliknya," tambahnya.
Selain itu, Muhadjir juga memanjatkan doa bagi pahlawan-pahlawan yang sudah berjuang untuk memerdekakan Indonesia termasuk pahlawan penggali dan perumus pancasila. Ia meminta kepada Allah SWT untuk mengalirkan semangat juang para pahlawan kepada bangsa Indonesia.
Kemudian, mantan Mendikbud era Kabinet Indonesia Kerja tersebut juga memanjatkan rasa syukur dengan lahirnya falsafah pancasila. Dengan adanya pancasila, ia berharap agar Indonesia selalu dijauhkan dari perpecahan dan perselisihan.
"Jauhkanlah bangsa kami dari perselisihan dan perpecahan. Bulatkan tekad kami untuk membangun negara Indonesia agar menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berasaskan gotong royong," tuturnya.
Baca Juga: Si Jago Merah Lumat Habis 26 Rumah di Menteng, 120 Warga Terpaksa Mengungsi
Berita Terkait
-
Akui Corona Tak Gampang Ditangani, Kepala BPIP: Amerika Saja Kesulitan
-
Jokowi: Kita Harus Tampil Jadi Pemenang Lawan Covid-19
-
Moderna Lakukan Uji Vaksin Covid-19 Fase Kedua pada Manusia
-
Kisah Penggali Kubur Melawan Rasa Takut Terhadap Covid-19
-
Terungkap! Ahli China Bikin Pengakuan Virus Corona Bukan dari Pasar Wuhan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional