Suara.com - Kasus positif COVID-19 di Jakarta Pusat saat ini hampir menyentuh 1.000 kasus, yaitu sebanyak 946 kasus yang merupakan akumulasi sejak pandemi COVID-19 terkonfirmasi di ibu kota pada 2 Maret 2020.
"Untuk kasus positif totalnya 946 kasus. Dengan rincian sebanyak 222 orang dirawat intensif di rumah sakit, 421 orang menjalani isolasi mandiri, pasien sembuh 226 orang, sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia sebanyak 77 orang," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari saat dihubungi wartawan, Senin.
Data itu terkumpul hingga Minggu (31/5), berdasarkan situs corona.jakarta.go.id. Untuk kasus terbanyak di Jakarta Pusat masih berada di Kecamatan Tanah Abang.
Kasus terbanyak pertama berada di Kelurahan Petamburan dengan 144 kasus, disusul Kelurahan Kebon Kacang 95 kasus dan di tempat ketiga adalah Kelurahan Kebon Melati berjumlah 69 kasus.
Sudin Kesehatan Jakarta Pusat juga mencatat hingga saat ini masih memantau sebanyak 55 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
"ODP yang masih dalam perawatan 55 orang. Akumulasi yang selesai dipantau berjumlah 4115 orang. Sehingga total 4170 ODP ada di Jakarta Pusat," kata Erizon.
Selain itu, sebanyak 65 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih dirawat secara intensif di rumah sakit yang ada Jakarta Pusat.
"PDP yang sudah dipulangkan dan dinyatakan sehat berjumlah 1004, sehingga total PDP di Jakarta Pusat 1.069 orang," kata Erizon.
Erizon juga menyampaikan kurang lebih sekitar 16.000 alat "rapid test" telah digunakan di Jakarta Pusat untuk mengecek persebaran kasus COVID-19.
Baca Juga: Ngebut hingga Terguling, Bambang Pamungkas Tabrakan Diduga Tak Fokus Nyetir
Hingga saat ini tes cepat (rapid test) yang dilakukan secara massal masih diprioritaskan untuk orang-orang yang memiliki kaitan erat dengan pasien positif COVID-19, PDP serta ODP.
Kasus positif COVID-19 yang hampir mencapai 1.000 kasus di Jakarta Pusat itu termasuk dalam 7.383 kasus di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang terakumulasi hingga Senin (1/6). (Antara).
Berita Terkait
-
Garut Mulai Kehidupan New Normal Wabah Corona
-
Ditutup Karena Corona, Seluruh Jalan di Bandung Akan Dibuka Lagi
-
Nyaris 27 Ribu, Pasien Covid-19 RI 1 Juni Tembus 26.940 Kasus
-
Jumlah Kasus Baru Corona Turun Drastis, Moskow Longgarkan Karantina
-
Ahli Sebut Pembuatan Vaksin Covid-19 Bisa Terhambat Akibat Penurunan Kasus
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional