Suara.com - Warga Moskow pada Senin (1/6/2020) untuk pertama kalinya dalam sembilan minggu dapat meninggalkan rumah mereka untuk berjalan-jalan berdasarkan kebijakan pelonggarankarantina wilayah menyusul penurunan kasus baru virus corona.
Wali kota Moskow Sergei Sobyanin pekan lalu mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa dia akan melonggarkan beberapa aturan penguncian di ibu kota Rusia itu, yang berpenduduk 12,7 juta, sehingga sejumlah toko dapat kembali berbisnis.
Toko-toko di Moskow yang diperintahkan untuk tutup pada akhir Maret termasuk dealer mobil, jasa layanan cuci pakaian, toko reparasi sepatu, dan toko buku akan kembali dibuka.
Warga akan diizinkan berjalan-jalan tiga kali seminggu pada hari-hari tertentu sesuai dengan alamat tempat mereka tinggal. Orang-orang juga dapat joging atau melakukan olahraga luar ruangan, tetapi hanya antara pukul 05.00 dan 09.00 pagi waktu setempat, kata pejabat.
Pusat perbelanjaan dan sebagian besar taman, yang semuanya telah dipagari selama berminggu-minggu, juga dibuka kembali pada Senin (1/6/2020), meskipun taman bermain anak-anak dan fasilitas olahraga yang terletak di dalam ruangan tetap ditutup.
Pejabat masih melaporkan ribuan infeksi baru setiap hari di 11 zona waktu Rusia dan ibu kota itu tetap menjadi wilayah yang paling parah dalam hal volume kasus yang terkonfirmasi.
Tetapi tingkat infeksi telah menurun tajam dalam beberapa minggu terakhir. Moskow pada Minggu melaporkan 2.595 infeksi baru. Peningkatan infeksi harian sebelumnya mencapai lebih dari 6.000 kasus.
Karantina wilayah di Moskow tampak ketat di atas kertas, dengan warga diminta tinggal di rumah kecuali untuk membeli makanan, mencari perawatan medis atau bekerja jika perusahaan tempat mereka bekerja mendapat kelongaran khusus dari pemerintah.
Kasus-kasus corona yang dikonfirmasi Rusia melewati angka 400.000 selama akhir pekan, jumlah tertinggi ketiga di dunia.
Baca Juga: Bukan Santiago Bernabeu, Ini Kandang Real Madrid di Sisa Musim 2019/2020
Putin sendiri mewaspadai dan memperingatkan para pemerintah daerah akan risiko gelombang kedua wabah virus corona di musim gugur. Akan tetapi, Putin mengumumkan situasi secara keseluruhan telah stabil. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mengerikan! Pemain Zenit St Petersburg Hampir Diculik Geng Bertopeng di Rusia
-
Ditanya Standar Ganda soal Israel dan Rusia, Presiden FIFA Malah Bahas Konflik ASEAN
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
Anak Buah Vladimir Putin Serang Sepak Bola Eropa: Sarang Korupsi dan Agen Nakal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian