Suara.com - Sebuah kota di Jepang akan menerapkan aturan yang melarang penggunaan ponsel ketika berjalan.
Menyadur Channel News Asia, otoritas berwenang di kota Yamato pada Senin (1/6) telah mengajukan rancangan undang-undang larangan penggunaan ponsel saat berjalan ke majelis kota.
Aturan tersebut berangkat dari kekhawatiran banyaknya kasus kecelakaan pejalan kaki yang disebabkan oleh keteledoran pejalan yang lebih fokus ke ponsel, alih-alih ke situasi lalu lintas.
"Jumlah orang yang menggunakan ponsel pintar meningkat pesat dan demikian juga jumlah kecelakaan," ujar pejabat kota Yamato, Masaaki Yasumi.
"Kami ingin mencegah hal itu," sambung dia.
Kendati demikian, Yasumi mengatakan mereka yang melanggar aturan tidak akan diberikan hukuman. Aturan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penggunaan ponsel di jalan.
Ia menambahkan, aturan larangan penggunaan ponsel sambil jalan ini akan berlaku mulai Juli mendatang. Pemerintah kota akan menyiapkan poster dan pesan untuk mengedukasi warga.
Yamato akan menjadi kota pertama di Jepang yang akan menerapkan aturan tersebut.
Penelitian yang dilakukan perusahaan ponsel kenamaan asal Jepang, NTT Docomo, pada 2014 silam, menyatakan bahwa pandangan orang saat menatap layar ponsel saat berjalan adalah sebesar 5 persen dari apa yang dilihat mata secara normal.
Baca Juga: Demi Bertahan Hidup Pekerja Seni di Aceh Jual Alat Musik
Berdasarkan simulasi yang dilakukan perusahaan, sekitar 1.500 orang yang menyebrang di persimpangan Shibuya, berjalan sambil menatap layar ponsel.
Hasil penelitian juga menyebutkan dua pertiga pejalan kaki tidak dapat sampai ke sisi jalan tanpa insiden. Setidaknya 446 orang mengalami tabrakan, 103 jatuh, dan 21 lainnya menjatuhkan ponsel mereka.
Jumlah kasus kecelakaan yang melibatkan pesepeda yang menggunakan ponsel dan pejalan kaki di Jepang juga dilaporkan mengalami lonjakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya