Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kembali progres perkembangan renovasi besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Saat peninjauan Jokowi yang mengenakan masker, didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
"Pagi hari ini, saya kembali ke Masjid Istiqlal untuk mengecek progres perkembangan renovasi besar Masjid Istiqlal," ujar Jokowi usai mengecek.
Jokowi menyebut progres pembangunan renovasi Masjid Isqtilal sudah hampir rampung sekitar 90 persen. Sehingga ditargetkan selesai pada awal Juli mendatang.
"Sampai hari ini, tadi sudah disampaikan telah selesai kurang lebih 90 persen dan renovasi besar ini akan diselesaikan Insya Allah awal bulan Juli," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui bahwa belum rampungnya renovasi Masjid Istiqlal karena lantaran adanya Covid-19.
Pasalnya renovasi sebelumnya ditargetkan rampung pada April 2020 lalu.
"Memang agak mundur karena adanya pandemi Covid," kata dia.
Untuk diketahui, renovasi Masjid Istiqlal menyusul amanat Presiden Jokowi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melaksanakan renovasi Masjid Istiqlal melalui perencanaan, pelelangan.
Baca Juga: Berjubel Was-was Kena Corona, Warga Lebih Takut Didenda karena SIM Mati
Pelaksanaan renovasi untuk mewujudkan Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara yang indah dan menjadi kebanggan bangsa Indonesia. Anggaran Rp 465,3 miliar disiapkan untuk renovasi Masjid Istiqlal.
Pelaksanaan renovasi masjid Istiqlal dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya selama 300 hari kalender melalui Kontrak Tahun Jamak 2019-2020.
Kontraktor yang melaksanakan kegiatan ini adalah PT. Waskita Karya (Persero) dengan Manajemen Konstruksi PT Virama Karya.
Adapun lingkup kegiatan meliputi Penataan Ulang Kawasan pada plaza dan gerbang, area dalam masjid, mihrab, koridor, ruang wudhu, toilet, perbaikan system Mekanikal Elektrical dan Piumbing Bangunan Masjid, serta renovasi Sistem Signage.
Tag
Berita Terkait
-
Cegah Covid-19, Polda Papua Gelar Patroli Malam
-
Pembatasan Terbang di Bandara Semarang Diperpanjang Sampai 7 Juni
-
10 Tahun Kosong, RS Darurat COVID-19 Jatim Disebut Banyak Kuntilanak
-
BAHAYA! Khofifah Kasih Cap Surabaya Zona Merah Tua Wabah Virus Corona
-
Kabar Baik, 5 Obat Ini Siap Diuji untuk Pasien Covid-19
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif