Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengancam akan menurunkan pasukan militer demi menghentikan demonstrasi atas kematian pria kulit hitam George Floyd yang kian meluas.
Politikus partai Republik itu melontarkan pernyataan tersebut pada Senin (1/6/2020) waktu setempat dengan gaya bak diktator. Trump menyebut dirinya sebagai "President of law and order" alias Presiden hukum dan ketertiban.
"Saya akan berjuang untuk melindungi Anda - saya adalah presiden hukum dan ketertiban Anda dan sekutu dari semua pengunjuk rasa damai," kata Trump dikutip CBS News, Selasa (2/6/2020).
Trump mengaku akan menerjunkan tentara apabila negara-negara bagian gagal meredam demonstrasi yang kian berjung rusuh diberbagai wilayah Amerika Serikat.
Sekitar 200 tentara dikabarkan telah dipindahkan dari Fort Bragg menuju wilayah Washington D.C, tempat Gedung Putih berada untuk siap sedia apabila dibutuhkan.
"Jika sebuah kota atau negara menolak untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan properti penduduk mereka, maka saya akan mengerahkan militer Amerika Serikat dan dengan cepat menyelesaikan masalah bagi mereka," tegas Trump.
Pernyataan Trump lantas menyulut emosi para politikus oposisi dari Partai Demokrat. Mereka menyebut ancaman Donald Trump tak mencerminkannya sebagai Presiden, melainkan seorang diktator.
"Pidato fasis Donald Trump baru saja disampaikan pada deklarasi perang terhadap warga Amerika," kata Senator Demokrat, Ron Wyden lewat Twitter.
"Saya takut untuk negara kita malam ini dan tidak akan berhenti membela Amerika melawan serangan Trump."
Baca Juga: Rokok Elektrik Dilarang Dijual ke Anak di Bawah Usia 18 Tahun
Sementara hal serupa juga diungkapkan Senator Demokrat lainnya, Kamala Harris. Dia mengkritik pernyataan Trump lewat Twitter.
"Ini bukan kata-kata seorang presiden. Itu adalah kata-kata seorang diktator," kecam Kamala Harris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG