Suara.com - Polisi mengungkap fakta baru dibalik kasus penyerangan terhadap anggota polisi di Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Berdasar hasil penyelidikan diketahui pelaku yang berinisial AR (20) itu mempelajari paham radikal dari internet.
"Terdapat Polsek yang diserang oleh seorang lelaki yang merupakan lonewolf dengan mempelajari paham radikal dari internet. Yang bersangkutan dilakukan tindakan tegas karena tidak mau menyerah," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Tribrata TV, Selasa (2/6/2020).
Argo menuturkan, Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz juga telah memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa atau KPLB terhadap Brigadir Leonardo Latupapua yang tewas dalam aksi serangan tersebut. KPLB juga akan diberikan kepada polisi yang melakukan tindakan tegas kepada pelaku penyerangan.
"Terhadap anggota yang mengalami luka bacok hingga menyebabkan meninggal dunia diberikan KPLB (Kenaikan Pangkat Luar Biasa) dan terhadap anggota yang melakukan tindakan tegas juga akan diberikan KPLB oleh Kapolri," ujar Argo.
Sebelumnya seperti dilaporkan Kanalkalimantan--jaringan Suara.com pada Selasa (2/6/2020), Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Moch Rifa’i mengatakan jika AR pelaku penyerangan terhadap Mapolsek Daha Selatan merupakan warga lokal.
Bahkan pemuda berusia 20 tahun itu diketahui merupakan tetangga Brigadir Leonardo Latupapua, polisi yang tewas dalam aksi penyerangan yang terjadi di Mapolsek Daha Selatan.
“Tinggal satu kampung antara pelaku dengan korban. Bahkan agamanya pun sama yaitu Islam," kata Rifa'i.
Namun, Rifa’i memastikan antara korban yaitu Brigadir Leonardo dengan pelaku penyerangan yakni AR tidak saling mengenal.
“Tidak saling mengenal. Tapi malah saling membunuh,” lugasnya.
Baca Juga: Buku Pelajaran Sebut NU Radikal, Disdik Surabaya: Sekarang Sudah Dicabut
Berita Terkait
-
KontraS Curiga Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Operasi Terselubung
-
Ini Motif Oknum Ormas Aniaya Tokoh Agama di Sukabumi
-
Lerai Keributan Dua Kelompok Warga dan Ormas, Tokoh Agama Malah Diserang
-
Petugas Tiket Stasiun Meninggal karena Covid-19 setelah Diludahi Pria Asing
-
Penyerangan Rumah Sakit Bersalin di Afghanistan, 16 Orang Tewas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik