Suara.com - Sebuah rumah sakit bersalin di Kabul, Afghanistan, diserang dengan tembakan dan geranat. Insiden ini menewaskan 16 orang, termasuk 2 bayi yang baru lahir, Selasa (12/5/2020).
Sejumlah tiga orang menyamar menajdi polisi dan melepaskan serangan selama berjam-jam di rumah sakit yang terletak di Dashti Barchi.
Menyadur Al Jazeera, 16 korban meninggal dalam insiden ini merupakan para perawat, ibu, dan bayi.
Seorang dokter mengatakan dirinya mendengar suara ledakan yang keras dari arah pintu masuk gedung rumah sakit, sebelum ia memutuskan untuk lari menyelamatkan diri.
"Rumah sakit itu penuh dnegan pasien dan dokter, suasana benar-benar panik," ujar dokter yang enggan disebutkan namanya.
Pihak berwenang telah mengevakuasi 80 orang yang selamat dari serangan rumah sakit bersalin tersebut, terdiri dari ibu dan bayi.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan Tareq Arian, menyebut masih belum mengetahui motif dibalik penyerangan rumah sakit bersalin berfasilitas 100 tempat tidur tersebut.
"Serangan tersebut adalah tindakan melawan kemanusiaan dan kejahatan perang," ujar Arian.
Belum ada kelompok yang mengaku beratnggung jawab atas serangan ini. Namun disebutkan, lingkungan tempat rumah sakit berdiri merupakan kawasan tempat tinggal anggota Hazara Afghanistan, kelompok minuritas Muslim Syiah yang pernah diserang oleh ISIS.
Baca Juga: Hati-hati, KTP Pelanggar PSBB Surabaya Raya akan Disita
Organisasi hak asasi manusia Amnesty International mengutuk serangan yang terjadi di Afghanistan tersebut.
"Kejahatan perang yang terjadi di Afghanistan hari ini menyadarkan dunia akan kengerian yang harus dihadapi warga sipil," tulis kelompok tersebut.
"Harus ada pertanggungjawaban atas kejaharan berat ini."
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog