Suara.com - Seorang dokter kembali menjadi korban keganasan virus corona di Wuhan, kota dimana virus tersebut pertama kali ditemukan.
Menurut laporan kantor berita Xinhua, Hu Weifeng meninggal pada Selasa pagi (2/6/2020) setelah tertular virus corona empat bulan lalu. Ahli urologist tersebut meninggalkan seorang istri dan dua putra.
Hu Weifang bekerja di Rumah Sakit Pusat Wuhan, tempat mendiang dokter whistle-blower Covid-19 Li Wenliang bekerja yang juga meninggal karena virus tersebut.
Dokter berusia 42 tahun itu terinfeksi pada pertengahan Januari dengan gejala yang parah dan kondisinya cepat memburuk, menurut kantor berita negara CCTV.
Pada awal Februari, Weifang diberi perawatan oksigenasi membran ekstrakorporeal atau ECMO, suatu teknik yang diberikan bagi pasien penderita gagal pernapasan dan jantung. Di akhir Maret, dia sudah tidak menerima perawatan tersebut dan pada pertengahan April kondisinya sudah cukup pulih.
Tetapi pada 22 April, Weifang menderita pendarahan otak. Dia harus menjalani operasi dan mengalami koma hingga akhirnya meninggal, menurut seorang dokter senior dari Rumah Sakit Wuhan Tongji Cabang Sino-Prancis, tempat Hu dirawat.
"Kami melakukan operasi untuk mengeluarkan cairan dari otaknya pada hari Sabtu (30/5/2020)," kata dokter tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dikutip dari South China Morning Post, Hu Weifang menjadi dokter kelima yang meninggal akibat virus corona.
Pertama adalah Li Wenliang , seorang dokter spesialis mata berusia 34 tahun yang dibungkam oleh polisi karena menyebarkan kabar tentang adanya virus corona, meninggal karena penyakit tersebut pada bulan Februari.
Baca Juga: Nenek Usia Seabad Bisa Sembuh Corona, Bikin Dokter Deg-degan hingga Syok
Pada awal Maret, dua rekan Li di bidang oftalmologi, Mei Zhongming yang berusia 57, dan Zhu Heping, meninggal setelah tertular virus corona. Kemudian disusul oleh Jiang Xueqing, kepala operasi tiroid dan payudara yang meninggal pada bulan yang sama.
Menurut situs berita The Paper, setidaknya 69 pekerja medis di Rumah Sakit Pusat Wuhan dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada 9 Februari. Sebagian besar dari mereka adalah pekerja medis yang tidak memakai peralatan pelindung saat awal wabah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan