Suara.com - Seorang polisi terekam kamera warga menendang pria di pinggir jalan secara bertubi-tubi. Videonya seketika menggegerkan jagat media sosial Malaysia.
Dalam rekaman yang beredar, tampak dua orang petugas berseragam biru tua, menghampiri seorang pengendara di pinggir jalan.
Salah satu di antara mereka terlihat murka dan menendang pengendara yang saat itu terduduk di atas motornya secara berulang kali.
Sementara petugas lain yang sedang kesusahan mendirikan sepeda motor berusaha menenangkan rekannya yang tersulut emosi.
Dialihbahasakan dari Freemalaysiatoday, Rabu (3/6/2020), insiden polisi menendang pengendara terjadi pada Senin (1/6) sore.
Kepala Polisi Kuala Lumpur Mazlan Lazim mengklaim pihak kepolisian langsung menyelidiki video viral mengenai tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat itu.
Ia menerangkan, dua orang polisi yang tampak dari rekaman adalah petugas dari Kepolisian Kabupaten Wang Maju.
Kala itu, keduanya tengah melakukan patroli di sepanjang Jalan Genting Klang dan menemukan dua orang pengendara menunjukkan gelagat mencurigakan.
Petugas lantas meminta kedua pelaku untuk menghentikan kendaraannya, tapi keduanya malah melarikan diri ke Jalan Ampang.
Baca Juga: Bayi Belajar Jalan, Ini 3 Alat Bantu yang Bisa Digunakan
Menurut keterangan Mazlan Lazim, polisi kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap seorang setelah gagal melawan arus hingga terjatuh di pinggir jalan. Sedangkan pelaku lain berhasil kabur seusai melompat ke selokan.
Pengendara motor positif obat terlarang
Setelah melakukan pemeriksaan, terbukti bahwa pelaku (pengendara motor) dinyatakan positif obat terlarang jenis metamfetamin. Ia juga memiliki dua catatan kriminal terkait narkoba.
Kendati begitu, Mazlan Lazim mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengusut tuntas video penangkapan pelaku yang diduga tak seusai dengan standar operasional karena diwarnai aksi kekerasan.
"Penyelidikan internal sedang dilakukan untuk memastikan tidak ada prosedur operasi standar yang dilanggar selama penangkapan," ungkapnya.
Ia pun menegaskan bahwa kepolisian tidak akan berkompromi dan siap akan mengambil tindakan tegas terhadap petugas yang menentang aturan saat menjalankan tugas.
Berita Terkait
-
Waduh! Malaysia Deportasi Ratusan TKI di Tengah Bahaya Wabah Virus Corona
-
Update Covid-19 Global 3 Juni: Pasien Sembuh di Malaysia 82 Persen
-
Nyentrik, Restoran Ini Ciptakan Pizza Topping Durian Musang King
-
Viral Pria Pukuli Tenaga Medis, Warganet Bosan, 'Paling Cuma Minta Maaf'
-
Viral Video Warga Berdesakan Padati Pantai Anyer Habiskan Jatah Libur
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta