Suara.com - Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan seorang kakek yang dikabarkan diusir dari rumahnya karena menjadi mualaf. Namun, seorang petugas dari sebuah divisi amal mengungkap fakta di balik cerita tersebut.
Mulanya, seorang warganet membagikan kisah yang dialami kakek tersebut pada pekan lalu.
Ia menceritakan bahwa dirinya bertemu seorang kakek yang mengaku dibuang oleh keluarganya setelah berpindah agama menjadi seorang muslim.
Disebutkan pula bahwa sang kakek harus tinggal di sebuah tanah lapang dekat tempat pembuangan sampah yang tak jauh dari masjid. Ia tak bisa tidur di masjid mengingat selama pandemi, tempat ibadah itu ditutup.
Cerita ini kemudian viral dan menarik simpati warganet. Tak jarang warga Malaysia yang mulai mengumpulkan donasi bagi kakek tersebut.
Namun beberapa hari kemudian, seorang pengguna Twitter lain yang merupakan salah seorang petugas dari divisi amal mengungkap fakta di balik cerita tentang kakek tersebut.
Menyadur dari borakdaily.com, pengguna Twitter bernama Faisal Rahim itu mengungkapkan bahwa cerita mengenai kakek yang diusir keluarganya tidaklah benar.
Faisal Rahim cukup terkejut ketika mengetahui kabar diusir dan ditelantarkannya kakek tersebut dari keluarganya.
Dari pemeriksaan yang ia lakukan, Faisal menemukan bahwa kakek tersebut bukan diusir melainkan kabur dari rumahnya.
Baca Juga: Keren! Kehidupan Normal di Selandia Baru Siap Dimulai Pekan Depan
Dilaporkan, kakek tersebut ternyata tengah menghadapi kasus narkotika yang pernah menjeratnya beberapa kali.
Faisal mengatakan, modus seperti kakek tersebut sudah sering ia temukan selama bekerja di badan zakat.
"Pengalaman kerja zakat ni, hampir semua kes similar ada cerita di sebaliknya (dadah, jenayah, lari dari polis dsb)," kata Faisal melalui Twitter-nya seperti yang dikutip Suara.com, Rabu (3/6/2020).
(Pengalaman kerja zakat ini, hampir semua kasus serupa ada cerita di baliknya (narkotika, pelanggaran lari dari polisi, dsb --red)
Kendati demikian, Faisal mengakui bahwa kabar yang menyebutkan bahwa kakek tersebut baru saja berpindah agama ke Islam adalah benar.
"Pakcik ni memang muallaf yang dapat bantuan zakat dari dulu di Selangor, KL, dan JKM, (Paman ini memang seorang mualaf yang mendapat bantuan zakat dari dulu di Selangor, Kuala Lumpur, dan JKM --red)," ungkap Faisal.
Berita Terkait
-
Menolak Belajar, Bocah Ini Punya Cara Unik Kelabui Keluarganya
-
Waduh! Malaysia Deportasi Ratusan TKI di Tengah Bahaya Wabah Virus Corona
-
Endingnya Malah Ngeri, Orang Ini Ukir Jambu Jadi Makhluk Menyeramkan
-
Dibakar Dalam Plastik, Cara Pria Ini Olah Ikan Malah Buat Warganet Khawatir
-
Makan Sate Taichan, Gaya Nabilah Ayu Curi Atensi Warganet
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Gerah Lihat Sampah Visual, Gubernur Pramono akan Sikat Baliho dan Bendera Partai Liar di Jakarta
-
Sadis! Ibu Muda Hamil di Palembang Tewas Dibekap, Tangan Terikat Hijab di Penginapan
-
Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Nadiem Makarim Tetap Tersangka Korupsi Chromebook!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
-
Bahan Bakar Baru E10 Digadang Ramah Lingkungan, Seberapa Siap Indonesia?
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa