Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menetapkan akhir dari masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) fase ketiga. Namun pada hari terakhir PSBB fase ketiga, masih ada 60 orang baru yang terjangkit Virus Corona atau Covid-19.
Hingga Kamis (4/6/2020), total pasien Virus Corona di Jakarta sudah menyentuh 7.600 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus dari Kota Wuhan, Provinsi Hubbei China ini. Sementara besok, Jumat (5/6/2020) Anies sudah memulai masa PSBB transisi.
Data tersebut diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 2.607 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 72 orang dari hari sebelumnya.
Sementara, 530 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah satu orang sejak kemarin.
Selain itu, 1.670 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 2.793 orang yang positif menjalani isolasi mandiri di tempatnya masing-masing.
Ada juga 3.194 orang di Jakarta yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Pada tahapan ini, pasien sudah memiliki gejala corona dan tengah melalukan isolasi diri.
Dari keseluruhan, 5.538 orang telah diketahui tempat tinggal atau domisili Kelurahan mana. Lalu 539 lainnya masih belum diidentifikasi tempat tinggalnya.
Ada juga 1.523 orang dari total positif itu berdomisili di luar Jakarta.
Baca Juga: Tak Ada Batas Waktu, Begini Tahapan dan Akhir PSBB di DKI Menuju Transisi
Secara keseluruhan, baik pasien positif, sembuh, wafat, dan menunggu hasil di Jakarta jumlahnya adalah 10.794 kasus. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) juga masih meningkat jumlahnya.
"ODP berjumlah 16.339 orang dan PDP sebanyak 11.406 orang," ujar Widyastuti di Balai Kota, Kamis (4/6/2020).
Berita Terkait
-
Rabu 3 Juni; Pasien Positif Corona di Jatim 5.310 Kasus, 437 Meninggal
-
Catat Rekor! 292 Pasien Covid-19 di Jatim Berhasil Sembuh
-
Ya Allah! Pasien Virus Corona RI Tembus 28 Ribu Orang, Tambah 684 Kasus
-
WADUH! Dinkes Surabaya Ubah Status Pasien Positif Corona Jadi Negatif
-
Selasa 2 Juni, Kota Surabaya Jadi Zona Hitam Penyebaran Covid-19
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Ratusan Siswanya Masih Mogok Sekolah, Ini yang Dilakukan Pihak SMA Negeri 1 Cimarga
-
Legislator PKB Ultimatum Trans7 Imbas Hina Ponpes Lirboyo: Karisma Kiai Jangan Dipermainkan!
-
Pulang dari Mesir, Prabowo Sampaikan Poin-poin Perjanjian Perdamaian Gaza
-
Eks Dirut Antam Arie Ariotedjo Ternyata Diam-diam Sudah Diperiksa KPK, Kasus Korupsi Rp100 M Disorot
-
Kepsek Tampar Siswa, Siswa SMAN 1 Cimarga 'Pindah' ke Sekolah Online: Belajar dari Rumah
-
Hari Kedua, SMAN 1 Cimarga Putar Otak Hadapi Aksi Mogok Belajar Imbas Kepsek Tampar Siswa Merokok
-
Aksi Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kini Resmi Dinonaktifkan
-
Utang Iuran BPJS Triliunan Rupiah Siap Diputihkan? Cak Imin: Besok Kita Rapatkan
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
-
PSI Tunda 'Spill' Nama 'Bapak J', Takut Kalah Viral dari Menkeu Purbaya?