"Kita telah menaklukan banyak penyakit yang dapat dicegah ini untuk anak-anak."
Sekarang, ada kekhawatiran besar bahwa pencapaian ini bisa "terhapus".
Setidaknya 80 juta anak-anak di bawah umur berisiko
Diperkirakan jumlah bayi yang kehilangan vaksinasi rutin karena pandemi Virus Corona:
Asia Tenggara - 34,8 juta Afrika - 22,9 juta
Wabah penyakit mematikan, selain Covid-19, yang dapat dicegah saat ini:
Nepal dan Kamboja - campak Ethiopia - campak, kolera dan demam kuning
Sumber: Organisasi Kesehatan Dunia, Unicef, Lembaga Vaksin Sabin dan Gavi, Aliansi Vaksin
Pemodelan terbaru oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menunjukkan gangguan pada jenis layanan kesehatan penting bagi perempuan dan anak-anak ini, dapat mengakibatkan sebanyak tambahan 6.000 anak meninggal setiap hari.
Baca Juga: Biayai Pemakaman George Floyd, Ini Koleksi Mobil Petinju Floyd Mayweather
"Yang kami perkirakan sepenuhnya adalah penyakit-penyakit ini akan datang kembali," kata kepala departemen imunisasi dan vaksin WHO Kate O'Brien.
"Dan itu artinya ... adalah kita akan melihat kematian anak-anak dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam waktu belakangan ini."
Tetapi situasi yang berpotensi menghancurkan ini masih dapat dicegah, "jika pemerintah bertindak sekarang".
Peringatan tersebut muncul ketika para pemimpin global bertemu untuk KTT Vaksin Global, pada hari Kamis (04/06) yang digelar di Inggris.
Negara-negara dan organisasi donor diharap untuk menggelontorkan dana US$ 7,4 miliar, atau sekitar Rp106, 3 triliun, untuk memastikan Gavi, Aliansi Vaksin dapat terus memberikan vaksin yang menyelamatkan jiwa ke beberapa komunitas termiskin di dunia, baik selama pandemi maupun setelahnya.
Pemimpinnya, Dr Seth Berkley, mengatakan memastikan sistem vaksinasi rutin berjalan kembali secepat mungkin, sangat penting.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025