Suara.com - Popularitas seseorang tak jarang dimanfaatkan orang lain untuk mencari keuntungan. Seperti halnya yang dialami oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Ridwan Kamil membagikan cerita tentang namanya yang dicatut oleh oknum untuk dijadikan sebagai merek pakaian.
Ia membagikan foto bidikan layar yang diduga berasal dari online shop tentang produk rompi bertajuk "Rompi Tactical Crew Lapangan Kerja Ridwan Kamil 511 Murah -Hitam, M."
Rompi itu diperjualbelikan ke khalayak dengan harga Rp 72.000 dan tersedia dalam beragam warna.
Mendapati namanya dijadikan merek produk, Ridwan Kamil pun memberikan klarifikasi bahwa rompi tersebut bukan barang dagangannya.
"Saya teh tidak jualan juga tidak endorse. Itu mah nanti kalo sudah pensiun," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (5/6/2020).
Baca Juga: Angka Kehamilan Tinggi saat Pandemi, Ridwan Kamil Minta Para Suami Selow
Meski begitu, Ridwan Kamil merasa tak keberatan bila namanya digunakan orang untuk mencari rezeki dengan cara yang baik.
"Tapi jika nama saya dipakee untuk mengalirkan rezeki Allah, silakan saja selama bisnisnya yang baik dan sesuai syariat," imbuhnya.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Meradang, Minta Aplikasi Kitab Injil Bahasa Minang Diblokir
Di akhir narasi, pria yang karib disapa Kang Emil itu bahkan mendoakan agar bisnis rompi yang menggunakan namanya laris di pasaran khususnya di tengah pandemi virus corona ini.
"Semoga bisnis rompi UKM yang pakai nama saya ini berkah dan bangkit selama covid," kata Ridwan Kamil, memungkasi.
Sontak respons Ridwan Kamil itu mencuri perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang kemudian memberikan sanjungan setelah mengetahui reaksi kalem orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.
"Barakallah...Itulah akhlak seorang leader yang bukan cuma sekadar pejabat," kata @theenglishtimev****.
"Terima kasih Pa gub. Yang selalu suport pada anak muda (khusus Karang Taruna) dalam pemberdayaan UMKM," timpal @azabarabd***.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bagikan Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru, Publik Salah Fokus
Berita Terkait
-
ILO Survei 571 UMKM Saat Pandemi; 52 Persen Kehilangan Pendapatan
-
Pemerintah Subsidi Bunga Pinjaman untuk 60 Juta Debitur UMKM
-
New Normal: Menakar Perspektif UMKM
-
New Normal Jabar: Masjid Tak Boleh Penuh, Jamaah Wudhu dari Rumah
-
Angka Kehamilan Tinggi saat Pandemi, Ridwan Kamil Minta Para Suami Selow
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan