Suara.com - Tukang pijat dibacok pelanggan di Jambi. Tukang pijat bernama Rohman (54) tersebut meregang nyawa di tangan pelanggannya JA (28) yang tak puas dengan servis Rohman.
JA diduga tidak terima pegal-pegal di tubuhnya tidak hilang meski sudah dipijat Rohman.
Laporan Riauonline -- jaringan Suara.com, Jumat (5/6/2020), peristiwa tukang pijat dibacok pelanggan ini pertama kali diketahui oleh istri korban yang bernama Marlisa.
Kejadian bermula sekira pukul 09.00 WIB, sepulang dari memetik sayur, Marlisa didatangi oleh pelaku, yang menanyakan keberadaan korban.
BACA JUGA: Diduga Ngantuk, Pengendara Mobil Tabrak Gerobak Makanan sampai Hancur
Kepada pelaku, Marlisa mengatakan jika suaminya sedang menjemur kopi di halaman rumah tetangga. Pelaku kemudian pergi meninggalkan Marlisa.
Tidak lama kemudian, Marlisa mendengar suara orang mengerang kesakitan. Ia pun bergegas melihat apa yang terjadi.
Saat itu, Marlisa mendapati suaminya sudah terkapar bersimbah darah, akibat luka bacok di bagian pantat. Sementara itu, pelaku usai kejadian langsung melarikan diri ke arah hutan.
Oleh warga, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan pertolongan. Akibat luka yang dialaminya, korban harus mendapatkan 23 jahitan.
Baca Juga: Viral Lampu Merah 'New Normal', Publik: Berasa di Sirkuit
Tidak terima dengan apa yang dilakukan pelaku, istri korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Lembah Masurai, Selasa 2 Juni 2020 lalu.
BACA JUGA: Gubernur Sumbar Marah Ada Injil Bahasa Minang, Komik Strip: Arab Tak Protes
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti Unit Reskrim Polsek Lembah Masurai. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku akhirnya berhasil ditangkap di sebuah pondok dalam kawasan perladangan warga.
"Pelaku beserta barang bukti sudah kita amankan guna proses lebih lanjut," ujar Kapolsek Lembah Masurai Iptu Sitepu, kemarin.
Akibat kasus pembacokan itu, JA kini terpaksa harus mendekam di penjara.
"Terhadap pelaku kita kenakan pasal 353 ayat (1) dan ayat (2) KUHP," kata dia.
Berita Terkait
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
Terungkap! Bocah Bilqis Diculik Saat Main, Dijual Rp3 Juta di Facebook, Ditemukan Selamat di Jambi
-
Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Begini Kronologi Bocah Bilqis Diculik Wanita Misterius
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku