Suara.com - Polisi tengah memburu pelaku pencurian kotak penyimpanan atau cool box berisi sampel swab pasien Covid-19 dari RSUD Labuang Baji, Kota Makassar.
Adapun identitas pelaku telah diketahui oleh polisi. Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan.
“Yang kemarin itu akan melakukan pencarian, tetap akan kami proses karena boks sudah kami ambil. Yang bersangkutan warga itu sudah kami ketahui identitasnya. Yang dilakukan, kami akan tetap proses secara hukum,” kata Yudhiawan sebagaimana dilansir Terkini.id (jaringan Suara.com).
Pelaku diduga mencuri cool box tersebut saat ratusan warga hendak mengambil jenazah pasien PDP corona.
Menurut Yudhiawan, bahwa aksi yang dilakukan pelaku merupakan tindakan pencurian aset negara. Hal itu melanggar aturan karena sudah mengambil barang-barang inventaris milik negara yang ada di rumah sakit.
“Sekarang ini masih dalam proses protokol kesehatan, termasuk di mana pun tempat yang melibatkan orang banyak itu harus mematuhi protokol kesehatan. ODP, PDP, jangan diambil paksa, apalagi dengan menggunakan senjata tajam. Itu akan kami proses,” kata Yudhiawan menjelaskan.
Sebelumnya, kabar terkait pencurian kotak penyimpanan sampel swab pasien Covid-19 itu viral di jejaring Whatsaap pada Jumat 5 Juni 2020, usai diunggah oleh seorang netizen dengan nama akun LB Agung Farmasi.
Dalam narasi unggahannya, akun LB Agung Farmasi mengungkapkan bahwa kotak penyimpanan sampel swab pasien Covid-19 itu diambil warga dari RS Labuang Baji, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Mohon bantuannya dulu teman-teman ke yang bawa lari cool box ini. Sampaikan untuk bawa kembali ke RS Labuang Baji. Berbahaya kalau sampai jatuh ke masyarakat,” tulis LB Agung Farmasi.
Baca Juga: Geger Apoteker di Makassar Keluarkan Surat Bebas Covid-19, Ini Faktanya
Ia menyebutkan bahwa cool box tersebut biasa digunakan untuk menyimpan sampel swab pasien Corona.
“Cool box yang biasa digunakan untuk mengambil sampel swab pasien Covid-19. Bayangkan kalau disentuh-sentuh oleh orang yang tidak mengerti,” ujarnya.
Kabar terkait hal itu kemudian dibenarkan oleh Direktur RS Labuang Baji, Andi Mappatoba.
“Iya diambil paksa. Dia kira apa ini cool box itu. Tapi begini, tadi pagi kejadian tiba-tiba ada orang hampir 100-an datang ke rumah sakit, tidak tahu dari mana asalnya masuk ke ruang perawatan mengambil itu,” kata Andi Mappatoba, Jumat (5/6/2020).
Menurut Mappatoba bahwa terdapat dua cool box yang diambil oleh pencuri. Namun, untungnya beberapa petugas medis segera mencari cool box itu dan akhirnya ditemukan.
“Sudah dikembalikan tadi, karena dia bawa keluar sampai di jalan, kami kejar ambil itu. Kan ada dua yang dibawa, satu itu yang tempat penyimpanan (sampel),” katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Khofifah: Jatim Waspada Kasus OTG Covid-19
-
Studi Terbaru Menyebut Covid-19 Ganggu Kesuburan Lelaki?
-
Di Tengah Pandemi Corona, Muda Mudi di Mataram Asyik Mabuk-mabukan
-
Gugus Tugas: Warga Sumut Tak Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan
-
Puji Tuhan! Angka Kesembuhan Pasien Corona di Papua Barat Meningkat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat