Suara.com - Seorang pria asal India tega memberi makan seekor sapi bunting dengan makanan yang dicampur petasan. Akibatnya, rahang hewan malang ini pun meledak.
Peristiwa ini terjadi dalam rentang waktu yang tak lama dengan insiden gajah hamil yang meninggal dengan penyebab yang sama, yakni petasan yang ditaruh di makanan.
Menyadur Gulf News, Minggu (7/6/2020), pihak kepolisian telah menangkap terduga pelaku bernama Nand Lal yang mencampur petasan dengan adonan gandum yang karib disebut 'bom aalu' yang kemudian diberikan kepada sapi milik Gurdayal Singh.
Insiden ini terjadi di distrik Bilaspur, Himachal Pradesh pada 26 Mei lalu. Namun, terduga pelaku baru tertangkap Sabtu (6/6) lalu, setelah Singh mengunggah videonya sapi milliknya yang terluka di media sosial.
Inspektir Polisi Bilsapur Devakar Sharma mengatakan kasus ini merupakan pelanggaran Undang-Undangan Pencegahan Kekejaman terhadap Binatang. Pun pihak kepolisian sedang menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain.
Lebih lanjut disebutkan, pemberian makan berisi bom aalu ini sebenarnya metode yang digunakan para pemburu liar untuk membunuh babi hutan.
Kendati demikian, beberapa penduduk Himachal Pradesh mengklaim jika para petani setempat menggunakan metode makanan campur petasan untuk melindungi tanaman mereka dari serangan hewan liar.
Sehari setelah peristiwa naas yang menyerang sapi ini, pada 27 Mei lalu, seekor gajah betina di negara bagian Kerala mati setelah memakan nanas berisi petasan yang diberika oleh warga desa di Taman Nasional Valley.
"Rahangnya patah dan tak bisa makan setelah ia mengunyah nanas dan petasan itu meledak dalam mulutnya," kata Surendrakumar dari badan konvervasi setempat.
Baca Juga: Doni Monardo Minta 2.000 Jemaah Tablig Gowa di Kalsel Jalani Tes Covid
Insiden ini sendiri memicu kemarahan di Kerala, negara bagian yang menggunakan gambar dua ekor gajah pada logo resmi pemerintahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan