Suara.com - Banjir rob setinggi 30 centimeter merendam pemukiman warga Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh terendam.
Banjir rob tersebut terjadi akibat terjangan abrasi yang melanda kawasan ini sejak dua pekan terakhir.
“Untuk sementara belum ada warga saya yang mengungsi, akan tetapi ada sekitar 10 rumah yang ikut terendam air laut,” kata Pejabat Sementara Kepala Desa Pasir Indra Gunawan seperti dilansir Antara pada Minggu (7/6/2020).
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, masyarakat yang rumahnya terendam juga sudah mulai memindahkan barang-barang berharga ke desa tetangga, agar rendaman air laut tidak merusak harta benda para korban.
Selain merendam rumah warga, 45 unit rumah yang berada di sepanjang garis pantai di desa setempat juga terancam rusak dan hancur, karena terjangan abrasi pantai hingga kini terus mengganas.
Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat di daerah ini resah, karena tanggul pengaman pantai yang selama ini berada di sepanjang bibir pantai di daerah ini sudah rusak dan tidak berfungsi, setelah diterjang abrasi.
“Kami berharap persoalan ini segera ditanggapi oleh pihak terkait, sehingga abrasi tidak menyebabkan masyarakat kehilangan tempat tinggal,” kata Indra Gunawan menuturkan.
Pihaknya berharap penanganan musibah tersebut, harus dilakukan secara darurat sementara waktu, guna mengantisipasi meluasnya banjir rob di pemukiman masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Mukhtaruddin yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan sejumlah rumah warga di Desa Pasir, Kota Meulaboh, Aceh Barat ikut terendam banjir rob akibat pasang air laut.
Baca Juga: Banjir Rob Landa Pluit, Anak Ahok Malah Asyik Mancing
Pemerintah daerah, kata dia, saat ini sedang berupaya mengatasi persoalan yang dialami oleh masyarakat, dengan melakukan berbagai langkah penanganan agar musibah tersebut ke depan tidak lagi terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam