Suara.com - Di tengah pandemi clCovid-19 saat ini, salah satu desa di Kecamatan Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sabtu (6/6/2020) malah heboh.
Tapi bukan karena virus corona. Sekitar pukul 21:30 WIB, oknum salah satu kades di daerah itu, berinisial DS, informasinya digerebek oleh sejumlah warganya karena diduga berselingkuh dengan salah seorang yang juga merupakan oknum kades salah satu desa di Kecamatan Teras Terunjam, berinisial RS.
Aksi penggerebekan oleh warga itu terjadi di rumah DS di Kecamatan Air Manjuto. Alhasil, masyarakat desa mendadak heboh dan membawa permasalahan tersebut untuk dimusyawarahkan di kantor desa setempat.
Turut hadir dalam penyelesaian dan mediasi dugaan warga tersebut, Camat Air Manjuto, Sardi, perangkat desa setempat, BPD, Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga setempat.
Atas kejadian tersebut, warga meminta oknum Kades DS untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Menurut warga, sebagai kades, DS dianggap telah melanggar norma adat karena menerima tamu dari luar desa tanpa berpamitan kepada lingkungan sekitar.
Camat Kecamatan Air Manjuto, Sardi, saat dikomfirmasi membenarkan peristiwa tersebut terjadi di salah satu desa di kecamatannya. Namun ia menepis kalau kejadian itu penggerebekan. Menurut Sardi, itu bukan penggrebekan.
"Benar, tapi itu bukan penggerebekan, karena berdasarkan informasi yang saya dapat dan saya terima, pada saat beberapa warga mendatangi rumah DS, sekitar pukul 21:06 WIB, saat itu kondisi pintu rumah terbuka, RS berada di ruang tamu, dan orang tua DS juga berada di rumah, kedatangan warga itu menanyakan tujuan oknum kades RS sering mendatangi rumah DS. Saat itu berlangsung warga semakin banyak berdatangan, dan ahkirnya dibawa ke kantor desa," ujar Sardi sebagaimana dilansir Suaraindonesia.co.id (jaringan Suara.com).
"Terkait tuntutan warga yang menuntut kades mundur, semuanya punya aturan dan regulasi yang jelas. Apalagi saat warga datang kerumah DS, masih dalam tahap waktu kewajaran bertamu dan dianggap tidak menyalahi norma adat, mereka tidak dalam kondisi berbuat asusila," terang Sardi.
Baca Juga: Karma Suami Doyan Selingkuh, Zulkarnaini Diracun Lalu Dibakar Selingkuhan
Menurut dia, bahwa dalam musyawarah yang berlangsung malam itu, kedua oknum kades itu mengaku memang mempunyai kedekatan, dan bahkan mereka saat ini berstatus pacaran dan rencananya juga akan menikah. Sebab Kades DS berstatus janda, namun terkendala oleh surat cerai. Sementara Kades RS yang saat ini masih dalam proses di Pengadilan Agama.
Berita Terkait
-
Dia Selingkuh tapi Sebenarnya Masih Sayang Kamu, Amati 5 Tanda Berikut Ini
-
Calon Suami Selingkuh, Curhat Wanita yang Foto Pakai Gaun Pengantin Sendiri
-
Bosan dengan Suami, Istri Tepergok Bersetubuh dengan 2 Lelaki di Dapur
-
Kepincut 'Torpedo' Besar Pemulung, Guru Digerebek Berzina saat Gema Takbir
-
Tepergok saat Mesum dengan Pemulung, Bu Guru: Saya Tergiur Ukurannya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis