Suara.com - Demonstrasi besar-besaran akibat kematian George Floyd turut andil dalam 'keruntuhan' patung dan monumen konfederasi yang dianggap sebagai simbol rasisme di Amerika Serikat.
Dilaporkan ABC News, Senin (8/6/2020), patung konfederasi pada awalnya didirikan untuk menghormati tentara dan pemimpin yang kalah dalam perang saudara AS.
Namun, banyak orang menganggap patung dan monumen itu kekinian lebih terasa seperti simbol penindasan dan rasisme di Negeri Paman Sam.
Untuk diketahui, perang saudara yang terjadi antara Amerika Serikat dan Konfederasi Amerika berlangsung pada 1861-1865. Konfederasi Amerika akhirnya kalah dan perbudakan di wilayah itu pun dihapuskan.
Setelah bertahun-tahun para aktivis menyerukan penghapusan patung-patung pemimpin pro-perbudakan, gelombang demonstrasi "Black Lives Matter" mendorong harapan itu terjadi.
Pihak berwenang mengumumkan pada Kamis (4/6/2020), akan menghapus monumen konfederasi di Indianapolis dan Richmond, Virginia. Pekan ini, hal sama juga terjadi di Alexandria, Virginia, dan Birmingham, Alabama.
Gubernur Virginia, Ralph Northam mengatakan bahwa patung Jenderal Robert E. Lee di Richmond, ibukota Konfederasi, juga akan dipindahkan.
"Warisan rasisme berlanjut, tidak hanya dalam insiden yang terisolasi. Warisan rasisme juga berlanjut sebagai bagian dari sistem yang menyentuh setiap orang dan setiap aspek kehidupan kita," kata Northam dikutip ABC News, Senin (8/6/2020).
Walikota Joe Hogsett juga mengakui bahwa protes "Black Lives Matter" yang terjadi saat ini juga menyasar penurunan patung-patung konfederasi di berbagai wilayah Amerika Serikat.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Menguat ke Level Rp 13.700 per Dolar AS
"Jalan-jalan kita dipenuhi dengan suara kemarahan dan kesedihan, bukti rasisme selama berabad-abad yang ditujukan pada orang Amerika Hitam," tulis Hogsett lewat Twitter.
"Kita harus menyebutkan contoh-contoh diskriminasi ini dan tidak pernah melupakan masa lalu kita - tetapi kita seharusnya tidak menghormatinya."
Tak hanya di Amerika Serikat, patung dan monumen yang melambangkan rasisme juga diturunkan di Bristol, Inggris. Para demonstran merobohkan patung pedagang budak abad ke-17, Edward Colston.
Para pengunjuk rasa menyeret patung itu di jalan dan kemudian membuangnya ke sungai. Di Philadelphia, AS, patung kontroversial mantan walikota Pete Rizzo juga diruntuhkan pada Rabu (3/6/2020).
Banyak warga AS yang melihat patung mantan komisioner polisi itu sebagai simbol kebrutalan pihak berwenang.
"Patung itu mewakili kefanatikan, kebencian, dan penindasan bagi terlalu banyak orang, terlalu lama. Akhirnya hilang," tulis Walikota Philadelphia Jim Kenney di Twitter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting