Suara.com - Pengunjuk rasa anti-rasisme di Inggris berhasil merobohkan patung pedagang budak abad ke-17, Edward Colston sebagai solidaritas gerakan Black Lives Matter di Amerika Serikat.
Menyadur CNN, para demonstran mengikat patung berbahan perunggu itu sebelum menjatuhkannya. Patung Edward Colston lalu di bawa ke pelabuhan terdekat dan dilemparkan ke Sungai Avon, Bristol.
Saat insiden itu disambut gembira pengunjuk rasa, pihak kepolisian setempat telah melalukan menyelidikan dan menganggap tindakan itu merupakan aksi kejahatan.
"Ada sekelompok kecil orang yang jelas-jelas melakukan tindakan kejahatan dalam merobohkan sebuah patung di dekat Bristol Harbourside," kata pernyataan polisi Avon dan Somerset, dikutip CNN, Senin (8/6/2020).
"Investigasi akan dilakukan untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dan kami sudah menyusun rekaman insiden itu."
Patung Colston telah berdiri di pusat kota Bristol sejak 1895. Seiring waktu, banyak pihak yang menginginkan patung simbol perbudakan itu dienyahkan dari publik.
Menyadur laman daring resmi Museum Bristol, Colton merupakan pedagang filantropis atau budak yang dihormati di masanya. Dia disebut-sebut lahir di Bristol pada 1636.
Dia merupakan anggota aktif badan pengurus RAC (Royal African Company), yang berdagang di Afrika--saat itu wilayah jajahan--selama 11 tahun.
Baca Juga: Hari Lautan Sedunia, Ini 7 Alasan Pentingnya Menjaga Lautan
Demonstrasi anti-rasis besar-besaran di Bristol sendiri disebut polisi dihadiri sekitar 10 ribu orang. Untungnya, kata polisi, tak ada kekacauan dan kasus penangkapan selama demonstrasi tersebut.
"Sebagian besar dari mereka yang datang untuk menyuarakan keprihatinan mereka tentang ketidaksetaraan rasial. Mereka melakukannya dengan damai dan penuh hormat," kata polisi Avon dan Somerset.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru