Suara.com - Puluhan polisi di Dhaka, Bangladesh, mengikuti agenda yoga massal pada Minggu (7/6) pagi guna meningkatkan kesehatan selama pandemi. Sembari mengenakan masker, para polisi sigap mengikuti gerakan yang diajarkan instruktur.
Menyadur Channel News Asia, agenda yoga ini didasarkan pada banyaknya petugas polisi yang terinfeksi virus corona setelah berjuang menertibkan masyarakat saat lockdown.
Juru bicara divisi keamanan diplomatik kepolisian Dhaka, Rajon Khumar Saha mengatakan, polisi-polisi di India memang mengambil peran penting guna membuat warga tetap mengikuti anjuran pemerintan untuk menekan sebaran Covid-19.
"Mereka memainkan peran penting bertahan di jalanan untuk menjaga hukum dan ketertiban," ujar Rajon Kumar Saha.
"Sangat penting untuk menjaga mereka bebas dari stres selama bertugas," imbuh dia.
Saha menambahkan, petugas polisi dibutuhkan untuk mendesak penduduk setempat agar mematuhi jaga jarak sosial di kota Dhaka yang padat.
"Kami diperintahkan untuk melakukan apa yang bisa dilakukan secara moral untuk meningkatkan kekuatan di tengah krisis ini, Yoga ini adalah bagian dari misi itu bagi kami," katanya.
Instruktur yoga Shama Makhing mengatakan olahraga kuno dari India ini akan membangun fisik dan mental para petugas polisi.
"Mereka tidak bisa menghindari tugas," ujar Makhing. "Karena itu, penting bagi polisi untuk bugar. Yoga dapat membantu pernapasan mereka," sambung dia.
Baca Juga: Mural Jalan ''Black Lives Matter'' Muncul di Aplikasi Apple Maps
Sejauh ini, sebanyak 1.850 polisi di kota Dhaka terkena virus corona, dan 10 polisi telah meninggal akibat penyakit ini.
Sementara di seluruh Bangladesh, lebih dari enam ribu petugas polisi terinfeksi Covid-19, dan 19 diantaranya meninggal dunia. Adapun untuk total kasus virus corona mencapai lebih dari 68.500 dengan 900 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer