Tapi Sunan Bonang menolak permintaan tersebut. Kemudian Raden Syahid pun menjelaskan alasannya membegal adalah untuk membantu orang miskin.
Dalam cerita versi lain, Raden Syahid meminta maaf dan bertobat lantaran Sunan Bonang menasihatinya dan menunjukkan kesaktiannya mengubah buah pohon aren menjadi emas.
"Pertemuan dengan Sunan Bonang itulah yang membuat Raden Syahid tercerahkan hidupnya. Ia menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya itu meski tampak mulia, tetap merupakan jalan yang salah," tulis Chodjim.
Raden Syahid Menjadi Murid Sunan Bonang
Pertemuan itu membuat Raden Syahid bertobat dan memohon agar diperbolehkan menjadi muridnya. Sunan Bonang menerima permintaan tersebut.
Namun ia punya suatu syarat, yaitu Raden Syahid harus bersemedi di pinggir kali sampai Sunan Bonang kembali. Raden Syahid menyanggupi syarat tersebut.
Alkisah, Sunan Bonang pun akhirnya kembali ke tempat yang sama setelah tiga tahun. Ia menemukan Raden Syahid tubuhnya sudah dirambati oleh rerumputan.
BACA JUGA: Watu Sekul, Jejak Perjalanan Sunan Kalijaga dan Muridnya di Bantul
Melihat keteguhan hati Raden Syahid, Sunan Bonang pun takjub. Kejadian ini pula yang kemudian memunculkan nama "Sunan Kalijaga".
Baca Juga: Warga yang Langgar Aturan PSBL di Pademangan Barat Bakal Kena Sanksi
Menurut Umar Hasyim dalam bukunya "Sunan Kalijaga", menyebutkan bahwa Raden Syahid berganti nama menjadi Kalijaga yang berarti penjaga kali.
Namun dalam penjelasan yang lain, "Kalijaga" diartikan sebagai orang yang menjaga semua aliran (kali sebagai air yang mengalir) atau kepercayaan yang hidup di masyarakat.
Pendapat ini muncul karena Sunan Kalijaga merupakan satu-satunya wali yang paham dan mendalami segala pergerakan dan aliran atau agama yang hidup di masyarakat.
Sunan Kalijaga juga memiliki cara yang unik saat menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.
Ia berhasil mengenalkan Islam dengan memadukan budaya Jawa seperti wayang. Sunan Kalijaga juga mengarang sebuah tembang Jawa yang terkenal yaitu Ilir-Ilir.
Berita Terkait
-
Lagi, Keluarga Bersama Massa Ambil Paksa Jenazah Pasien PDP Corona dari RS
-
Begal Payudara Teror Warga Probolinggo, Korban Sampai Terluka
-
Kasus Perampokan Minimarket di Jakarta Meningkat saat Pandemi Corona
-
Siap Gass ke New Normal! Jalanan di Tuban Jadi Mirip Sirkuit MotoGP
-
Viral Lampu Merah 'New Normal', Publik: Berasa di Sirkuit
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH