Suara.com - Budayawan dan seniman senior Sudjiwo Tedjo merasa heran dengan sebutan dokter cantik yang baru-baru ini diributkan oleh publik.
Hal itu mulai mencuat ketika dokter Reisa Broto Asmoro dipilih sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Pusat.
Sudjiwo Tedjo lantas membandingkan sebutan dokter cantik dengan dokter tampan.
"Sedang iseng-iseng merenung.. kenapa sebutan 'dokter tampan' tak dianggap melupakan prestasinya untuk hanya mengingat-ingat sosoknya, tapi sebutan 'dokter cantik' dianggap cuma mengingat-ingat sosoknya?" cuit Sudjiwo Tedjo, Kamis (11/6/2020).
Pria yang juga fasih bermain wayang ini juga mempertanyakan istilah cantik yang dianggap melupakan prestasi.
"Kalau sebutan cantik dianggap 'pelupaan prestasi', kenapa industri kecantikan gak ditutup aja?" tanya Sudjiwo Tedjo.
Ia lalu menyebutkan kasus yang serupa, yaitu sebutan "pebola tampan" pada David Beckham.
"Kenapa ketika David Beckham disebut 'pebola tampan' tak ada laki-laki yang protes," ujar Sudjiwo Tedjo.
"Jangan cuma lihat tampangnya dong ..lihat juga prestasinya. Beckham emang bagus main bolanya kok," imbuhnya.
Baca Juga: Pemijat Kasih Servis Onani saat Pembatasan Sosial, Didenda Rp 223 Juta
Bagi Sudjiwo Tedjo, sosok dokter Reisa Broto Asmoro dianggap bisa menjadi sosok pemersatu bangsa di tengah peliknya penanganan wabah COVID-19 di Indonesia.
Dalam cuitan sebelumya, Sudjiwo Tedjo menyebut dokter Reisa memenuhi kebutuhan pokok rakyat Indonesia.
"Broto maknanya dekat-dekat dengan keheningan pertapaan. Asmoro cinta. Kita butuh persatuan yang hening di dalam cinta," ujarnya.
Sementara itu, pendiri Drone Emprit dan Kernels Indonesia Ismail Fahmi menunjukkan bahwa pembahasan tentang penampilan dokter Reisa lebih banyak menjadi perhatian warganet.
"Banyak pembahasan yang tidak substantif di media sosial terkait penampilan Reisa. Tetapi yang menarik, narasi yang paling banyak mendapat retweet (engagement) adalah dari Tweepladies, dan itu sifatnya substantif (misal @seplphieusagi dan TsamaraDKI)," tulis Ismail Fahmi.
Ismail Fahmi menjelaskan, sejak ditunjuknya dokter Reisa jadi jubir pemerintah penanganan Covid-19, sebanyak 65.77 persen publik yang membicarakan tentang Reisa adalah laki-laki sedangkan 34.23 persen adalah perempuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting