Suara.com - Sekelompok pemrotes merobohkan sebuah patung penjelajah Italia Christopher Columbus di Saint Paul, Minnesota, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (11/6/2020).
Itu adalah monumen terbaru di Amerika Serikat yang dihancurkan di tengah demonstrasi nasional melawan kebrutalan polisi dan ketidaksetaraan ras.
Patung perunggu setinggi 10 kaki itu dirobohkan dari dasar granitnya oleh beberapa lusin orang yang dipimpin oleh seorang pegiat Pribumi Amerika yang bermarkas di Minnesota di luar Capitol negara bagian dan didokumentasikan oleh para fotografer berita dan operator kamera televisi.
"Itu adalah hal yang benar untuk dilakukan dan ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya," kata pegiat itu, Mike Forcia, kepada Reuters dalam referensi yang jelas terhadap lebih dari dua minggu protes atas kematian seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun pada 25 Mei. Pria itu, George Floyd, meninggal setelah lehernya ditekan oleh lutut seorang polisi Minneapolis.
Pegiat Pribumi Amerika telah lama keberatan untuk menghormati Columbus, dan mengatakan bahwa ekspedisinya ke Amerika menyebabkan kolonisasi dan genosida leluhur mereka.
Saint Paul bertetangga dengan Minneapolis, dan keduanya biasa disebut sebagai Kota Kembar.
Forcia mengatakan, dia diberitahu oleh seorang polisi negara bagian Minnesota bahwa dia akan ditangkap dalam beberapa hari mendatang dan didakwa dengan melakukan kegiatan perusakan yang bersifat kriminal. Seorang pegawai kota memindahkan patung yang patah itu.
Menurut sebuah situs untuk Capitol, monumen itu dibuat oleh pemahat Carlo Brioschi dan didedikasikan pada tahun 1931 sebagai hadiah untuk kota itu dari warga Italia-Amerika Minnesota.
Pada Selasa, sebuah monumen untuk Columbus yang dibangun di Richmond, Virginia, pada tahun 1927 dirobohkan dan dibuang ke danau. Pada Rabu dini hari di Boston, kepala patung penjelajah itu telah diambil dan dirusak.
Baca Juga: Semakin Banyak, Kematian karena Covid-19 di Amerika Selatan Tembus 70 Ribu
Di Washington, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mendesak Kongres pada Rabu untuk mencopot 11 patung di Capitol AS yang mewakili para pemimpin Konfederasi dan tentara Perang Sipil.
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Anggotanya Punya Tato Nazi, Komunitas Yahudi Desak Kepolisian AS Minta Maaf
-
Klarifikasi Ucapan Pastor Indonesia di AS yang Sempat Viral
-
Sedang Jajan Soda, Remaja 16 Tahun Tewas Ditembak Polisi
-
Update Covid-19 Global: Kasus di AS Melonjak Pasca Lockdown Dilonggarkan
-
AS Diminta Jangan Ikut Campur Masalah Korut-Korsel
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika