Suara.com - Warga di Turki menggelar salat Jumat di taman bermain, karena tidak bisa beribadah di dalam masjid pada masa wabah virus corona covid-19. Momen-momen tersebut mengundang beragam komentar dari warganet.
Dalam sebuah unggahan akun Twitter @IlmFeed diperlihatkan sekelompok warga di Turki menggelar salat Jumat di taman bermain.
"Masjid-masjid di Turki diharuskan mengadakan salat Jumat di luar. Sebuah masjid di Nevehir mengadakan salat di taman bermain sebelah masjid." tulis akun Twitter @IlmFeed.
Jemaah juga tampak menjaga jarak sebagai tindakan pencegahan dan tidak lupa mengenakan masker. Mereka juga tampak membawa alat salat masing-masing.
Hal yang menarik perhatian warganet adalah tempat imam menyampaikan khotbah. Ia berdiri di sebuah perosotan yang letaknya cukup tinggi.
"Lihatlah di mana imam berdiri untuk menyampaikan khotbah. Seseorang di Reddit berkomentar: 'Apakah imam turun setelah salat?'" tulisnya.
Unggahan tersebut mengundang beragam tanggapan dari warganet dengan menuliskan di kolom komentar.
"Itu lucu, semoga Allah memberkati Turki dan bebas dari Covid-19 segera..amiin," tulis salah satu warganet. "Semoga Allah memberkati mereka semua. Amin" tulis warganet lainnya.
Dikutip dari Anadolu Agency, masjid-masjid di Turki mulai mengadakan salat berjemaah pada 29 Mei, ketika negara tersebut mulai mengurangi langkah-langkah penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bayi Kembar Siam Asal Turki Sukses Jalani Operasi di Inggris, Siap Pulang
Ali Erbas, kepala Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet), bertindak sebagai imam salat Jumat pertama di halaman Masjid Fatih, Istanbul yang bersejarah tersebut.
Erbas mengatakan bahwa masjid-masjid dengan halaman yang memadai atau area terbuka dapat melaksanakan salat berjamaah.
"Area terbuka, pasar dekat masjid tanpa halaman akan digunakan (untuk salat)," kata Erbas dikutip dari Anadolu Agency.
Erbas menekankan kepada orang-orang yang datang ke masjid diminta untuk membawa alas pribadi dan mengenakan masker. Dia menambahkan, pemerintah akan menyedialan alas ibadah sekali pakai.
Ia menyebutkan bahwa salat berjemaah di masjid akan diperbolehkan secara bertahap, untuk pertama pemerintah memperbolehkan salat Jumat.
Berita Terkait
-
Philip Manshaus, Penyerang Masjid Norwegia Berakhir Dipenjara 21 Tahun
-
Kemenag Minta Informasi Covid-19 Diperkuat Lewat Toa Masjid
-
Jaga Social Distancing antar Jemaah, Arab Saudi kembali Buka 77 Masjid
-
Kemenag Persilakan Masjid Berinovasi Soal Protokol Kesehatan Salat Jumat
-
Masjid Masih Terlarang Buat Kumpul-kumpul Majelis Taklim
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan