Suara.com - Setelah melewati 6 bulan dicekam Pandemi Covid-19, terjadi pergeseran bentuk kecemasan. Semula publik cemas terpapar Virus Corona, tetapi kini publik lebih cemas oleh kesulitan ekonomi.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan lima alasan masyarakat lebih cemas atas ancaman kesulitan ekonomi ketimbang ancaman terpapar Virus Corona.
Pertama, meluasnya berita sukses di banyak negara yang telah melampaui puncak pandemi. Di beberapa negara virus relatif bisa dikendalikan, walaupun vaksin belum ditemukan.
Negara yang sering diberitakan sukses oleh media konvensional dan media sosial adalah Selandia Baru, Jerman, Hongkong dan Korea Selatan.
Kedua, meluasnya kemampuan protokol kesehatan dalam mengurangi tingkat penyebaran Virus Corona. Seperti social distancing, cuci tangan, masker yang populer dalam protokol kesehatan.
Ketiga, tabungan ekonomi masyarakat luas semakin menipis. Semakin lama PSBB, ditutup dunia usaha, semakin berkurang kemampuan ekonomi rumah tangga.
"Saat kecemasan atas terpapar Virus Corona menurun, kecemasan kesulitan ekonomi meninggi. Terutama dirasakan lapisan menengah bawah, khususnya sektor informal," kata Peneliti LSI Denny JA dalam keterangan pers, Jumat (12/6/2020).
Keempat, jumlah warga yang kesulitan ekonomi jauh melampaui jumlah yang terpapar Virus Corona. Laporan Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah buruh di PHK dan dirumahkan hingga Juni 2020 sekitar 1,9 juta orang.
Sedangkan Asosiasi Pengusaha Indonesia angkanya lebih banyak lagi karena menghitung sektor informal, total yang di PHK 7 juta orang. Sedangkan data Worldometer hingga 11 Juni 2020, warga yang terpapar Virus Corona di Indonesia kurang dari 35.000.
Baca Juga: LSI Denny JA Usul Warga Jakarta dan 4 Daerah Dibolehkan Kerja di Luar Rumah
Kelima, hingga Juni 2020, semakin hari grafik yang terpapar dianggap semakin landai. Sebaiknya, kata Rully, grafik kesulitan ekonomi diukur dari yang di PHK.
"Kesulitan ekonomi publik ini perlu diantisipasi agar tidak meledak menjadi kerusuhan sosial," ujarnya.
Oleh karena itu, kesimpulan LSI adalah pemerintah membolehkan masyarakat bekerja kembali namun dengan protokol kesehatan.
Riset LSI Denny JA dilakukan dengan menganalisis data sekunder dari berbagai sumber dari dalam luar negeri. Tiga sumber data LSI, yaitu Galup Poll (2020), VoxPopuli Center, dan riset eksperental yang dilakukan Denny JA dan Eriyanto pada Maret-Juni 2020.
Total responden 240 mahasiswa, dibagi dalam delapan kelompok dan masing-masing 30 responden. Setiap kelompok diberi satu jenis treatment saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat